Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta

Kompas.com - 01/03/2024, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Baru-baru ini kembali terjadi aksi kejahatan klitih di Yogyakarta yang meresahkan warga dan pengguna jalan lainnya.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, Rabu (28/2/2024) beberapa pengendara motor yang melakukan kejar-kejaran di Jalan Solo-Yogyakarta, tepatnya dari pom bensin Kebon arum hingga depan polsek Jogonalan (lampu merah Pabrik Gula Gondang), pukul 17.40 WIB.

“Saya keluar dr pom tiba-tiba ada kejar-kejaran bawa sajam (senjata tajam), yang dikejar pas di lampu merah belok ke utara, yang ngejar berhenti di bangjo polsek Jogonalan (bangjo gondang)” tulis akun tersebut.

Baca juga: Cara Perpanjang Masa Berlaku STNK Secara Online

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Merapi Uncover (@merapi_uncover)

Peristiwa ini membuat warga resah apalagi jika sauh mengganggu keselamatan berkendara di jalan raya.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebagai pengendara kendaraan bermotor harus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan darurat yang terjadi. ini memudahkan pengendara mengambil keputusan matang.

Baca juga: Banyak Peminat, Insentif Kendaraan Listrik Dipastikan Lanjut di 2024

“Tetap safety, ingat era digital kan canggih. Kita jalan kemanapun yang penting alat komunikasi harus stand by. Siapkan layanan darurat, jika kondisi sangat urgent, segera minta bantuan ke pihak keamanan,” kata Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony juga mengatakan, ketika menghadapi kondisi darurat pengendara motor jangan sampai berhenti. Pelaku kejahatan menjadi mudah beraksi dan memperkecil peluang pengendara untuk menyelamatkan diri.

Sedangkan, untuk pengendara motor, Sony mengingatkan jangan pernah berkendara seorang diri karena memancing niat pelaku kejahatan. Terlebih bagi wanita, alangkah baiknya mengajak orang lain guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com