Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Peminat, Insentif Kendaraan Listrik Dipastikan Lanjut pada 2024

Kompas.com - 01/03/2024, 12:45 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program insentif atau dukungan terhadap industri kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) dipastikan bakal dilanjutkan oleh Pemerintah pada 2024.

Adapun alasan di balik kontinuitas ini adalah karena pertumbuhan minat masyarakat terhadap kendaraan berbasis baterai, baik itu HEV, BEV, atau PHEV, dinilai cukup baik.

Berdasarkan perbandingan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) antara 2022 dan 2023, tercatat ada peningkatan jumlah pengguna motor listrik sebesar 262 persen, dan mobil listrik sebesar 43 persen.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, menjelaskan, bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik dianggap sebagai barometer positif, tanda akan suksesnya program insentif yang sudah berjalan.

Baca juga: Syarat dan Biaya Resmi Perpanjangan STNK Tahunan dan 5 Tahunan

Ilustrasi pabrik HyundaiDok. Carscoops.com Ilustrasi pabrik Hyundai

“Program insentif sudah terbukti memberikan dampak positif terhadap peningkatan populasi kendaraan listrik di Indonesia,” ucapnya di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Dia menambahkan, pihaknya telah mengevaluasi beberapa regulasi terkait pemberian insentif. Berdasarkan ketetapan akhir, program ini akan dilanjutkan dan dikembangkan pada 2024.

“jadi di tahun 2024 program ini akan dilanjutkan untuk menambah percepatan investasi untuk mendukung program KLBB,” kata Rachmat.

Menurut Rachmat, ada pula rencana penambahan beberapa poin subsidi baru yang secara spesifik berfokus meringankan produsen dan konsumen, namun detilnya masih harus dibahas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com