JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan aerodinamika pada motor MotoGP sangat pesat. Meski demikian, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengatakan, masih banyak sebenarnya yang bisa digali dari aspek tersebut.
Selama satu dekade belakangan ini, semua pabrikan di MotoGP sibuk mengembangkan perangkat untuk membuat motor balapnya semakin aerodinamis. Dengan meningkatkan aerodinamika, motor diyakini akan lebih berperforma meski tanpa bantuan dari kelistrikan.
Baca juga: Marc Marquez Pertama Kali Latihan Pakai Ducati Panigale V4 R
Salah satu insinyur yang berhasil membuat semua orang di MotoGP akhirnya melek dengan aspek aerodinamika adalah Dall'Igna. Ternyata, bos tim balap pabrikan Ducati ini juga sedikit banyak terinspirasi dari Formula 1 (F1).
"Beberapa waktu lalu, saya menyukai F1. Sekarang saya tidak terlalu menyukainya. Saya mengikutinya dan saya tertarik, karena ada banyak teknologi di baliknya, dan saya sangat penasaran. Katakanlah saya tidak menonton setiap balapan lagi," ujar Dall'Igna, dikutip dari Motorsport.com, Senin (26/2/2024).
"Ada banyak insinyur aerodinamika yang saat ini bekerja di MotoGP yang berasal dari F1. Setelah aeronautika, F1 adalah ekspresi tertinggi dari aerodinamika. MotoGP masih harus menempuh jalan panjang sebelum bisa dipahami sepenuhnya," kata Dall'Igna.
Baca juga: Manajer Tim VR46 Ingin Lanjutkan Kontrak dengan Ducati
Sekarang, bukan hanya Ducati saja yang fokus pada aerodinamika motor. Tapi, semua kompetitornya, baik Aprilia, KTM, bahkan pabrikan Jepang, seperti Honda dan Yamaha.
"Saya rasa masih ada aspek aerodinamika yang masih perlu ditingkatkan. Kami masih belum mengetahui semua aspek aerodinamika yang dapat mempengaruhi motor," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.