JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez merasa dirinya masih belum secepat para pebalap top yang pakai motor Ducati di MotoGP. Setelah lewati tes pra-musim selama tiga hari si Malaysia, Marc duduk di posisi keenam, beda 0,6 detik dari Francesco Bagnaia yang mencatatkan waktu tercepat, yakni 1 menit 56,682 detik.
Dikutip dari Motorsport, Marc terus mengendarai motornya, 72 lap dia lahap saat hari kedua tes. Kemudian pada hari terakhir dia coba simulasi balap Sprint, tapi masih terasa jauh dengan para pebalap Ducati.
Baca juga: Marc Marquez Mengaku Sulit Mengubah Gaya Berkendara 11 Tahun
Cuma dengan daya juangnya, dia tidak mau ketinggalan lebih jauh dari para pentolan Ducati. Makanya dia terus mencoba, dengan harapan bisa menyamai level pebalap yang lain.
"Saya benar-benar mencapai limit. Kuncinya adalah terus bekerja (mengendarai motor). Saya tidak mau ada komentar kalau saya tidak bisa, saya akan melakukannya dan terus mencoba (sampai naik level)," kata Marc.
Pada sesi tes pra-musim, Marc dan timnya banyak melakukan setelan, baik motor maupun gaya berkendara juara dunia delapan kali ini. Timnya juga sudah mengerti kebutuhan Marc, makanya catatan waktunya terus membaik
Baca juga: Video Viral, Suzuki Ertiga Menanjak dengan Dua Orang di Kap Mesin
Marc melihat proses Jorge Lorenzo dan Alex Marquez saat pertama pindah ke Ducati. Lorenzo yang bertahun-tahun di Yamaha banyak yang meragukan kalau akan tampil baik di atas motor Ducati.
"Ini akan memakan waktu (Marc beradaptasi dengan motor Ducati). Contoh Lorenzo, saat pindah ke Ducati semua bilang kalau dia tidak akan bisa, tapi akhirnya dia mulai menang beberapa balapan," kata Marc.
"Begitu juga adik saya tahun lalu. Dia mulai musim dengan kurang baik, tapi di akhir musim mulai cepat. Mari lihat apa saya bisa berada di level tinggi," kata Marc.
Marc bilang, buat jadi lebih cepat, harus latihan seperti yang dia lakukan di tes pra-musim, terus berada di atas motor dan berkendara. Menurutnya, badan dia masih terlalu kaku, berbeda dengan Enea Bastianini dan Jorge Marting yang bisa menggunakan badannya selaras dengan motor.
"Saya harus memahami, terutama ketika motor keluar tikungan di mana itu keunggulan dari Ducati dibanding motor lain. Tapi Honda kebalikannya, kalau mau cepat, harus tepat saat memasuki tikungan, yang ini (Ducati) saat keluar," kata Marc.
Masih ada tes pramusim sebelum MotoGP musim 2024 dimulai, yakni di Qatar 19-20 Februari. Mari kita lihat seperti apa performa Marc sebelum musim resmi dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.