Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pindah ke Ducati, Marquez Jujur Tak Suka Aerobody

Kompas.com - 06/02/2024, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net


JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati merupakan pelopor pengembangan aerobody. Namun, walau kini bergabung di Gresini Racing, Marc Marquez mengakui tak terlalu suka aerobody.

Pebalap asal Spanyol tersebut mengatakan, walau tak terlalu suka aerobody pada motor MotoGP dia tidak ada yang bisa menghentikannya karena peraturan MotoGP mengizinkan itu terjadi.

Baca juga: Bahaya Menghindari Jalan Berlubang buat Pengendara Motor, Nyawa Bisa Melayang

Marc Marquez motogp.com Marc Marquez

“Saat saya melihat foto dari shakedown dan beberapa aero, seperti Formula 1. Bagi saya, saya benci hal itu dan aturan mengizinkan mereka pergi ke sana," ujar Marquez dilansir dari Crash, Selasa (6/2/2024).

Marquez mengakui tak suka aerobody sejak beberapa musim terakhir. Namun pada akhirnya dia mesti menerima hal itu dan satu-satunya cara ialah beradaptasi karena peraturan memungkinkan tim untuk terus eksplorasi di bidang itu.

“Tetapi ketika saya melihatnya setiap kali kita melihat lebih banyak aerodinamis, saya tidak menyukainya. Tapi Anda perlu beradaptasi,” ujar Marquez.

Baca juga: PO Medan Jaya Rilis Bus Baru, Tampil Gahar Pakai Avante H8

Marc Marquez jajal motor Ducati Desmosedici GP23Foto: PaddockGP Marc Marquez jajal motor Ducati Desmosedici GP23

Langkah revolusioner yang diperkenalkan Ducati di dunia MotoGP adalah penerapan sayap (winglet) hingga akhirnya dilarang pada 2017. Setelah itu Ducati kemudian mengembangkan aerobody sampai saat ini.

Meski awalnya ditentang oleh pabrikan lain, Ducati membuktikan terobosan ini memiliki dampak yang signifikan pada performa motor. Terbukti pada akhirnya aerobody diikuti oleh tim lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com