Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Akibatnya jika Mobil Pakai Busi Palsu

Kompas.com - 19/02/2024, 09:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Busi merupakan salah satu komponen krusial yang mendukung performa mesin mobil. Oleh karena itu, penggunaan busi berkualitas sangat penting.

Maka dari itu, jangan sampai menggunakan busi palsu atau berkualitas rendah yang dapat berdampak negatif pada kinerja mesin, efisiensi bahan bakar, dan emisi gas buang.

Sehingga, pemilik mobil sangat disarankan untuk menggunakan busi yang asli dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

Baca juga: Voltage Stabilizer Khusus Mobil Sport Tersedia di IIMS 2024

Ilustrasi busi mobiltoyota.astra.co.id Ilustrasi busi mobil

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, penggunaan busi palsu akan sangat berisiko pada sistem pengapian mesin.

“Pertama pengapian jadi tidak sempurna, hal ini bisa mengakibatkan tenaga mesin jadi tidak maksimal dan BBM jadi boros,” kata Iwan kepada Kompas.com belum lama ini.

Selain itu, Iwan juga menjelaskan masa pakainya pendek karena menggunakan bahan yang kualitasnya rendah sehingga bagian elektroda akan cepat habis.

Mesin juga bisa cepat overheat karena pembakaran tidak sempurna,” kata Iwan.

Baca juga: Simulasi Kredit Chery Omoda 5 di IIMS 2024, mulai Rp 7 Jutaan

Iwan juga mengatakan, mesin bisa ngelitik atau knocking meskipun menggunakan BBM yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

“Bahkan bisa membuat mesin sulit distarter, mesin nyendat-nyendat atau brebet, mempercepat usia ignition coil dan pada kasus tertentu bisa merusak ecm (engine control unit),” kata Iwan.

Iwan menyarankan, jika ingin membeli busi secara online, pastikan jangan tergiur harga murah.

“Part original sudah ada price listnya. Perbandingan harga tidak terlalu jauh antara online dan offline, sebaiknya kalau mau beli online harus tahu harga offlinenya dulu,” kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com