Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radiator Pampat Bisa Bikin Mobil Overheat, Wajib Kuras Tiap 40.000 Km

Kompas.com - 25/04/2024, 08:12 WIB
Selma Aulia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Radiator mobil menjadi salah satu sistem pendingin mesin mobil yang bertugas sebagai pengatur suhu untuk menjaga agar mesin beroperasi pada tingkat suhu yang optimal.

Oleh karena itu, menjaga kondisi radiator dan merawatnya dengan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya overheating yang berpotensi merusak mesin mobil.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo mengatakan, radiator mobil perlu dikuras agar tidak ada kotoran yang pampat.

Baca juga: Mobil Listrik Neta V-II Dirakit Lokal, Siap Debut di PEVS 2024?

Penutup radiator.Febri Ardani/KompasOtomotif Penutup radiator.

“Radiator wajib kuras tiap 40.000 kilometer. Kalau tidak bisa mampet dan aliran coolant tersumbat bisa overheat,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Iwan juga mengimbau, kuras radiator juga diperlukan setelah radiator diisi dengan air biasa, karena jika tidak dilakukan pasti akan muncul karat.

Selain itu, kuras radiator sebaiknya dilakukan di bengkel supaya bisa ditangani dengan benar.

“Sebaiknya bawa bengkel saja, karena kuras radiator prosedurnya harus tepat, perlu keahlian juga. Sangat beresiko bila salah prosedur,” kata Iwan.

Baca juga: Begini Permintaan Mini Cooper di Bursa Mobil Bekas


Sementara, Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun Bintaro, Agus Setiawan mengatakan, salah satu penyebab mobil overheat adalah radiator tersumbat

Apalagi, saat radiator tersumbat bisa membuat air pendingin berkurang karena air pendingin akan meluap dan terbuang melalui tangki cadangan.

“Air bisa terbuang lewat tangki reservoir karena mendidih akibat terjadi sumbatan di dalam sistem pendinginan mesin, lama kelamaan akan membuat air pendingin habis, pada saat itu overheat sudah terdeteksi di layar informasi,” kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com