Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadir di IIMS 2024, Erick Thohir Evaluasi Penjualan Kendaraan Listrik

Kompas.com - 19/02/2024, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hadir di ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS), Minggu (18/2/2024). Dia membawa beberapa agenda kegiatan, salah satunya menyangkut kendaraan listrik.

Agenda utama yang dilakukan oleh Erick adalah membantu acara peluncuran motor baru Gesits Garuda, yang dilansir dengan jumlah terbatas dan merupakan hasil kerja sama gesits dengan PSSI.

Selepas peluncuran, Erick bertolak ke gerai Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menyempatkan diri untuk berbincang dengan Kompas.com dan awak media lainnya.

Dia menjelaskan, salah satu tujuannya mendatangi IIMS 2024 adalah untuk mengevaluasi rekap penjualan kendaraan listrik selama masa pameran, baik periode lampau atau terbaru.

Baca juga: Indonesia Bisa Terapkan Euro 5, Persoalannya Adalah Harga BBM

Hadir di IIMS 2024, Erick Thohir Evaluasi Langsung Data Penjualan Kendaraan ListrikKompas.com/Daafa Alhaqqy Hadir di IIMS 2024, Erick Thohir Evaluasi Langsung Data Penjualan Kendaraan Listrik

“Saya mau mengevaluasi (penjualan kendaraan) di IIMS, saya minta data tren penjualan kendaraan di sini, apakah Mayoritas EV atau ICE, saya mau lihat datanya,” ucapnya saat menjawab pertanyaan Kompas.com.

Untuk mengevaluasi dan merekap data penjualan tersebut, Erick mengaku banyak berdiskusi dengan pihak Dyandra Promosindo selaku promotor pameran IIMS.

“Dari data penjualan itu kita bisa melihat trennya, apakah 70 persen ICE dan 30 persen EV, atau mungkin 60 persen EV dan 40 persen ICE, atau bahkan 50-50 imbang,” kata dia.

Baca juga: Simulasi Kredit Chery Omoda 5 di IIMS 2024, mulai Rp 7 Jutaan

Pengunjung IIMS 2024 berebut mencoba mobil listrik display Hyundai Ioniq 5Kompas.com/Daafa Alhaqqy Pengunjung IIMS 2024 berebut mencoba mobil listrik display Hyundai Ioniq 5

Menurutnya, kumpulan data tersebut bisa menjadi barometer untuk menakar minat dan demografi konsumen. Apakah ada peningkatan demand terhadap kendaraan listrik, atau justru sebaliknya.

“Karena kita harus tau minat dan keinginan dari masyarakat itu bagaimana? Apakah upaya yang sudah dilakukan pemerintah ini, ada ketertarikan tidak? Ini yang harus kita evaluasi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau