Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paling Banyak Busi Palsu untuk Nissan dan Honda di Pasar

Kompas.com - 05/02/2024, 07:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi NGK menilai saat ini pemalsuan busi semakin mengkhawatirkan. Pemalsu sudah memakai lot number yang membuat busi imitasi semakin sulit dibedakan dengan yang asli.

Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK, mengatakan, saat ini busi palsu NGK banyak terdeteksi untuk pengguna mobil Nissan dan Honda.

Baca juga: Marak Pencurian Baterai, Komunitas Molis Desak Produsen Berinovasi

"Tolong dicatat kami kasih notice rata-rata (busi palsu) lebih banyak di pengguna mobil Nissan dan Honda," ujar Diko kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Busi NGK KOMPAS.com/OTOMOTIF Busi NGK

Diko mengatakan, khusus pengguna Nissan, busi palsu banyak ditemukan untuk Livina. Sedangkan untuk pengguna Honda untuk mobil-mobil tahun tua semisal CR-V gen 1 sampai gen 3 hingga City.

"Nissan khusus pengguna Nissan Livina dengan tipe busi LZKAR6AP-11. Sedangkan Honda lebih banyak di IZFR6K-13 atau IZFR6K-11S itu buat pengguna seperti Freed, City lama, CR-V gen 1 sampai gen 3 dan Odyssey," katanya.

Baca juga: Master Rem ABS Yamaha XMAX Rembes, Jangan Dibiarkan Kelamaan

Diko mengatakan, pemalsu memilih dua merek itu karena di zamannya mobil-mobil tersebut cukup laris. Khusus buat pengguna Honda, kata Diko, merupakan para pengguna loyalis.

"Populasi Nissan Livina saat itu kan lumayan," ujarnya.

Busi NGK Niterra Mobility Indonesia Busi NGK

Diko mengatakan, saat ini persebaran busi palsu paling banyak berada di e-commerce atau situs jual beli daring.

Baca juga: Yadea Komentari Kasus Pencurian Baterai, Penjahat Makin Lihai

"Sekarang busi palsu itu paling mudah diciri ialah yang dijual di e-commerce. Kalau misalkan lewat bengkel umum biasa justru orang sudah sadar karena dari harga saja pasti sudah KW (imitasi)," ujar Diko.

Diko mengatakan, di situs jual beli daring orang mudah terkecoh dengan foto. Selain itu, penjual bisa saja melabeli harga sama dengan busi asli, tetapi yang dikirimkan ke konsumen ialah busi palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau