Proyek Proving Ground Kendaraan Dimulai September 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa proyek pembangunan pusat pengujian dan sertifikasi kendaraan bermotor alias proving ground mulai dibangun pada September 2024.

Fasilitas yang dibangun di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat ini melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan sistem available payment.

"Sehingga kita memberikan kesempatan kepada swasta, PT IIAPG untuk membangun dan pemerintah akan membayarkan investasi yang dilakukan sekarang selama kurang lebih 15 tahun," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Honda BR-V N7X Konsep Cocok buat Keluarga Bergaya

dok.Kemenhub Proyek Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di wilayah Bekasi, Jawa Barat

Proving Ground merupakan fasilitas pengujian luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional yang telah mengadopsi United Nations Agreement Concerning The Adoption of Uniform Conditions of Approval and Reciprocal Recognition of Approval For Motor Vehicle Equipment and Parts (UN Agreement).

Dengan adanya pembangunan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pelaksanaan uji tipe yang selama ini dilaksanakan di luar negeri nantinya bisa dilaksanakan di Indonesia.

Dengan demikian, potensi ekspor kendaraan dari industri otomotif Indonesia akan semakin meningkat.

"Ini adalah satu tempat melakukan testing kendaraan bermotor yang dahulu kita lakukan di luar negeri sekarang kita lakukan disini sehingga industri otomotif akan lebih mudah dan kita melakukannya sendiri," ujar Budi.

Baca juga: Asosiasi Aksesori Mobil Ikut Meramaikan Pameran IIMS 2024

Kemenhub Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi

Fasilitas yang diusung oleh Kementerian Perhubungan RI ini, dapat menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional, sehingga akan meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor.

"Selain itu juga mendukung komitmen Indonesia untuk mengendalikan tingkat emisi karbon pada kendaraan, serta mengurangi ketergantungan pendanaan dari APBN," kata Budi.

Nantinya akan ada sekitar 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement.

Proving ground juga digunakan sebagai tempat penelitian pengembangan industri otomotif.

Baca juga: Karakter Konsmen Suzuki Jimny 5 Pintu dan 3 Pintu Berbeda

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Budi Karya Sumadi (@budikaryas)

Untuk proses pembangunan proyek proving ground dimulai sejak tahun 2021, yaitu tahap prakualifikasi.

Kemudian pada tahun 2022 dilanjutkan dengan proses permintaan proposal, bidding, dan penandatanganan kesepakatan dengan badan usaha pemenang tender.

Lalu baru pada tahun 2023 dilakukan proses financial close dan dimulainya konstruksi.