Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Suzuki Belum Bisa Produksi Baterai Sendiri

Kompas.com - 18/02/2024, 18:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indonesia mengaku belum berencana untuk membuat baterai secara penuh bagi kendaraan listrik produksinya di Tanah Air.

Dijelaskan Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM) Shodiq Wicaksono, hal tersebut karena saat ini perusahaan masih berfokus pada mobil berteknologi hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV).

"Sebab line-up di Indonesia kan masih baterai untuk hybrid, di mana kebutuhannya belum besar," kata dia saat ditemui di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Ioniq 7 Konsep Mejeng di IIMS 2024, Hyundai Tes Pasar di Indonesia

"Memang ada sedikit yang sudah assembly di sini, namun untuk pembicaraan lebih lanjut belum (untuk produksi baterai langsung)," lanjut Shodiq.

Adapun beberapa bagian pada baterai yang sudah dirakit lokal ialah baterai pack dan perangkat lainnya kecuali motor listrik.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada mobil listrik berteknologi hybrid miliknya, yaitu Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid, sudah sesuai arahan pemerintah.

"Sebab memang kan sedari awal sudah besar TKDN-nya, 80 persen lebih. Jadi meski pakai baterai, itu tak jauh berbeda (TKDN) karena komponen yang digunakan kecil dan sebagian sudah assembly sini," ucap Shodiq.

"Kalau untuk produksi baterai langsung secara lokal, itu ada spesifikasinya dan harus kita bicarakan ya dengan prinsipal," lanjut dia lagi.

Baca juga: Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Ditarget 250 Unit per Bulan

Seperti diketahui, Suzuki pada pameran IIMS 2024 meluncurkan All New Ertiga Hybrid Cruise yang mengusung baterai jenis lithium-ion berkapasitas 6 Ah 12 Volt.

Mahardian Brata, Dept. Head of Design-Engineering Administration & Homologation PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengatakan, terdapat perbedaan spesifikasi baterai pada All New Ertiga Hybrid Cruise.

“Sebetulnya kapasitas berubah sekitar 3 Ah, kenapa kapasitas lebih besar? Dengan penyimpanan lebih besar, harapannya akan menambah, mengoptimalisasi efisiensi bahan bakar,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Reaksi Dunia soal Serangan AS ke Houthi Yaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau