JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Indonesia mengaku belum berencana untuk membuat baterai secara penuh bagi kendaraan listrik produksinya di Tanah Air.
Dijelaskan Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM) Shodiq Wicaksono, hal tersebut karena saat ini perusahaan masih berfokus pada mobil berteknologi hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV).
"Sebab line-up di Indonesia kan masih baterai untuk hybrid, di mana kebutuhannya belum besar," kata dia saat ditemui di Jakarta, Sabtu (17/2/2024).
Baca juga: Ioniq 7 Konsep Mejeng di IIMS 2024, Hyundai Tes Pasar di Indonesia
"Memang ada sedikit yang sudah assembly di sini, namun untuk pembicaraan lebih lanjut belum (untuk produksi baterai langsung)," lanjut Shodiq.
Adapun beberapa bagian pada baterai yang sudah dirakit lokal ialah baterai pack dan perangkat lainnya kecuali motor listrik.
Kendati demikian, ia memastikan bahwa Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada mobil listrik berteknologi hybrid miliknya, yaitu Suzuki Ertiga dan XL7 Hybrid, sudah sesuai arahan pemerintah.
"Sebab memang kan sedari awal sudah besar TKDN-nya, 80 persen lebih. Jadi meski pakai baterai, itu tak jauh berbeda (TKDN) karena komponen yang digunakan kecil dan sebagian sudah assembly sini," ucap Shodiq.
"Kalau untuk produksi baterai langsung secara lokal, itu ada spesifikasinya dan harus kita bicarakan ya dengan prinsipal," lanjut dia lagi.
Baca juga: Suzuki Ertiga Hybrid Cruise Ditarget 250 Unit per Bulan
Seperti diketahui, Suzuki pada pameran IIMS 2024 meluncurkan All New Ertiga Hybrid Cruise yang mengusung baterai jenis lithium-ion berkapasitas 6 Ah 12 Volt.
Mahardian Brata, Dept. Head of Design-Engineering Administration & Homologation PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), mengatakan, terdapat perbedaan spesifikasi baterai pada All New Ertiga Hybrid Cruise.
“Sebetulnya kapasitas berubah sekitar 3 Ah, kenapa kapasitas lebih besar? Dengan penyimpanan lebih besar, harapannya akan menambah, mengoptimalisasi efisiensi bahan bakar,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.