Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Bahaya Overspeed, Motor Tabrak Toyota Avanza sampai Terpental

Kompas.com - 02/02/2024, 16:31 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara melebihi batas kecepatan alias overpeed merupakan salah satu perilaku beresiko dan bisa memicu kecelakaan fatal.

Selain itu, pihak Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bahkan menyatakan jika pegendara yang overspeed menyumbang jumlah kecelakaan cukup banyak.

Satu contoh fatalnya bahaya overspeed ditunjukkan dalam unggahan akun instagram @medantalk. Terlihat aksi beberapa pengendara motor melakukan aksi kebut-kebutan di sekitar Jalan Kualanamu, Medan.

Menurut kesaksian pengunggah video, kecelakaan ini terjadi saat kondisi pagi dan cuaca cerah. Tabrakan antara dua kendaraan tersebut juga cukup keras, bahkan mengakibatkan motor terpental.

Baca juga: Lewis Hamilton Dikabarkan Pindah ke Ferrari Musim 2025

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Medan Talk (@medantalkid)

“Diduga pengendara hilang kendali saat nyalip dan menabrak belakang mobil, hingga motor kecampak ke semak semak. Pemotor masuk ke dalam parit,” tulis pengunggah, dikutip Kompas.com Jumat (2/1/2024).

Imbas dari kejadian tersebut, pengendara motor mengalami luka cukup parah dan dilarikan ke rumah sakit, sedangkan bemper mobil jenis Toyota Avanza generasi kedua rusak hingga hampir copot.

Pada kesempatan terpisah, Kasubditlaka Korlantas Polri, Kombes Pol Hotman Sirait menjelaskan, kecelakaan akibat overspeed biasanya dipicu beberapa faktor.

Salah satu faktor yang cukup vital adalah menurunnya sikap kehati-hatian. Kondisi ini juga bisa dipicu pula oleh kondisi jalan mulus dan cuaca cerah.

Baca juga: Cerita Puluhan BYD e6 dan T3 Jadi Taksi Listrik di Indonesia

Sepeda motor ringsekDok. Satlantas Lamongan Sepeda motor ringsek

“Karena kondisi jalan mulus dan jarak pandangnya jauh, sikap kehati-hatian mereka (pengendara) jadi menurun, akhirnya overspeed,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, belum lama ini.

Lebih lanjut, Agus Sani, Head of Safety Riding AHM Wahana menjelaskan, kontrol pengendara terhadap motor akan jauh lebih sulit saat kecepatan tinggi.

Jika motor dipacu dengan kecepatan tinggi, gerakan sekecil apapun bisa membuat keseimbangan goyah dan manuver menjadi sulit. Reaksi cepat juga sangat menurun, sehingga potensi kecelakaan semakin tinggi.

Baca juga: Setelah Burgman Street 125EX, Suzuki Siapkan Motor Sport Model Baru

Ilustrasi kecelakaan. Kecelakaan di Banyumas tewaskan tiga anggota keluarga. Saat mengalami kecelakaan pada Minggu (21/1/2024), keluarga itu sedang naik satu motor.
KOMPAS.COM/AUTOACCIDENT Ilustrasi kecelakaan. Kecelakaan di Banyumas tewaskan tiga anggota keluarga. Saat mengalami kecelakaan pada Minggu (21/1/2024), keluarga itu sedang naik satu motor.

“Semakin cepat motor itu melaju, handlingnya bakal lebih sulit. Kalau pengendara awam yang bukan pebalap pasti sulit mengatur keseimbangan, karena manuvernya tidak lagi mengandalkan setang, tapi sudah pakai badan,” ucapnya.

Belajar dari peristiwa di atas, pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati dan menyesuaikan batas kecepatan. Kecelakaan bisa terjadi kapanpun, dan nyawa bisa melayang hanya dalam waktu sepersekian detik saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com