Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Salah Isi Oli Matik, Bisa Bikin Rontok Komponen

Kompas.com - 02/02/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Ada banyak jenis transmisi matik pada mobil seperti AT konvensional, continuously variable transmission (CVT), dan dual clutch transmission (DCT).

Bahkan bisa saja satu jenis mobil bisa memiliki transmisi matik berbeda pada pembaruannya. Seperti Xpander lawas menggunakan AT konvensional dan Xpander facelift pakai CVT.

Maka dari itu setiap transmisi membutuhkan oli berbeda-beda meski pada mobil sama. Sehingga, peluang terjadi salah isi oli semakin besar. Jadi penting untuk mengetahui spesifikasi oli transmisi yang cocok sebelum menggantinya.

Baca juga: Ketahui Penyebab Transmisi Mobil Matik Rontok

Pengantian oli transmisi matikKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Pengantian oli transmisi matik

Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota-Mitsubishi, Garasi Auto Service Sukoharjo, mengatakan bahaya bila salah mengisi oli transmisi matik karena bisa merusak komponen dalamnya.

“Oli yang tidak sesuai spesifikasinya akan membuat transmisi matik mudah rusak, potensi terjadinya selip pada kelompok kopling menjadi lebih besar sehingga akan memperpendek usia pakainya,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Kamis (1/1/2024).

Muchlis mengatakan kesalahan yang kerap terjadi karena tidak banyak konsumen paham perbedaan CVT dan AT konvensional. Karena keduanya termasuk transmisi matik pada mobil.

Baca juga: Pemilik Avanza Jangan Lakukan Ini jika Ingin Transmisi Matik Awet

Transmisi mobil transmisi matikKOMPAS.com/Gilang Transmisi mobil transmisi matik

“Fatalnya, tidak semua bengkel memahami perbedaan mendasar ini, padahal tidak semua transmisi matik itu AT konvensional, tapi ada jenis lainnya seperti CVT atau DCT, dan itu membutuhkan oli berbeda,” ucap Muchlis.

Pemilik Worner Matic Spesialis Transmisi Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan dalam memilih bengkel perlu diperhatikan apakah bengkel tersebut kompeten atau tidak dalam bidang transmisi, sebab tidak sedikit dijumpai terjadi kekeliruan.

“Jenis oli harus diperhatikan kategorinya, apakah oli CVT atau oli AT, dan oli AT saja banyak jenisnya, harus sesuai spesifikasi pada transmisi mobil itu, tidak boleh dipukul rata. Banyak kasus CVT diisi oli AT atau pun AT diisi oli CVT,” ucap Hermas kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Komparasi Estimasi Biaya Perbaikan Transmisi Matik Avanza dan Grand Livina


Padahal, setiap transmisi pada mobil membutuhkan pelumas dan cairan pentransfer tenaga yang berbeda-beda. Jika pengisian oli transmisi ini tidak tepat, atau terjadi salah isi oli, maka bisa terjadi penurunan performa dan terjadi beberapa kerusakan pada komponen transmisi menurut Hermas.

Semakin banyak jenis transmisi matik, maka berpotensi meningkatkan peluang terjadinya salah isi oli. Maka dari itu penting mengetahui spesifikasi oli transmisi yang cocok sebelum menggantinya, atau datang ke bengkel yang kompeten dalam bidang tersebut agar terhindar dari kesalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com