Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunyi Klakson Lemah Harus Segera Diperbaiki, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/02/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Klakson merupakan perangkat komunikasi pada mobil berupa bunyi. Perangkat ini bisa digunakan oleh pengemudi untuk memperingatkan pengendara lain yang melanggar lalu lintas atau meminta jalan.

Kendati demikian penggunaan klakson tidak boleh sembarangan, setidaknya pengemudi harus tahu kondisi dan menggunakan secukupnya saja.

Terlepas dari itu, klakson juga merupakan perangkat cukup penting karena dapat menghindarkan seseorang dari kecelakaan dan sejenisnya. Maka dari itu bila suaranya mulai melemah sebaiknya segera diperbaiki.

Baca juga: Pahami Aturan Membunyikan Klakson yang Benar

Aksi Sopir truk membangunkan pengemudi mobil yang mengantuk dengan klakson panjangTangkapan layar Instagram Aksi Sopir truk membangunkan pengemudi mobil yang mengantuk dengan klakson panjang

Sony menambahkan, membunyikan klakson bisa menjadi langkah yang baik untuk menghindari kecelakaan, asal dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.

“Perlu membunyikan klakson sekali, tapi bukan di rumah sakit atau tempat ibadah ya, salah satu alasannya adalah untuk keamanan, dengan membunyikan klakson maka orang yang mendengar akan menjauh dari mobil yang akan berjalan,” ucap Sony kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Sony, banyak kejadian kecelakaan justru terjadi pada awal mobil mau melaju karena orang-orang di sekitar tidak menyadari akan ada pergerakan mobil tersebut.

Baca juga: Budaya Klakson Mobil di Jalan, Jadi Alat Komunikasi Sampai Intimidasi

Klakson DensoDenso Klakson Denso

Membunyikan klakson ini tidak hanya dilakukan saat mobil akan bergerak maju saja. Tetapi, saat mobil akan berjalan mundur juga perlu membunyikan klakson sebanyak tiga kali menurut Sony.

Langkah ini sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan pengemudi kepada orang atau kendaraan lain yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, saat akan berkendara baik mobil bergerak maju atau mundur akan lebih aman.

"Klakson ini bisa digunakan sebagai untuk berkendara defensif," kata Sony.

Foreman Nissan Puri Indah Mukti Aji menjelaskan, setidaknya ada empat hal yang bisa menyebabkan suara klakson menjadi sember atau bahkan mati, salah satunya dari kerusakan klakson itu sendiri.

Baca juga: Mengubah Bunyi Klakson Tanda Pengendara Kurang Empati

Klakson mati bisa disebabkan oleh kabel kendur atau perangkat klakson sudah rusak.Tangkapan layar Klakson mati bisa disebabkan oleh kabel kendur atau perangkat klakson sudah rusak.

“Bisa karena aki lemah, klaksonnya terkena air, soket kabelnya kendur, atau klaksonnya itu sendiri yang rusak, kemungkinannya banyak kenapa suaranya menjadi sember atau bahkan mati,” ucap Mukti kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut Mukti, tidak mungkin klakson bisa berbunyi nyaring jika arus listrik yang mengalir kecil akibat baterainya tekor atau soket klakson kendur.

Mukti juga mengatakan klakson bisa menjadi sember karena terkena air, sehingga getaran suara yang seharusnya menggaung menjadi tertahan oleh air. Biasanya ini tipe klakson yang berbentuk seperti rumah siput.

Baca juga: Etika Menggunakan Klakson Saat Menyalip Mobil Lain


Terakhir, Mukti menyampaikan klakson yang rusak juga bisa mengeluarkan suara sember. Dengan demikian, kerusakannya bersumber dari komponen dari dalam klakson itu sendiri.

Berhubung fungsi klakson pada mobil itu penting, maka ketika suaranya melemah atau mati sebaiknya segera diperbaiki demi keamanan saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com