Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Etika Menggunakan Klakson Saat Menyalip Mobil Lain

Kompas.com - 28/12/2023, 16:42 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki pekan terakhir liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), semakin banyak pelancong yang melakukan rekreasi ke luar kota bersama keluarga.

Libur akhir tahun pun identik dengan macet, agar aktivitas senantiasa lancar perlu ada persiapan mental salah satunya penggunaan klakson yang berkait dengan sopan santun di jalan.

Baca juga: Jangan Panik, Lakukan Hal Ini jika Lampu Mobil Tiba-tiba Mati

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu menjelaskan, klakson harus dipahami sebagai alat komunikasi dengan pengguna jalan lain. Sehingga penggunaan klakson juga harus punya adab atau etika ketika akan menyalip.

Ilustrasi kendaraan yang melaju di sisi bahu jalan.Joko Purwanto Ilustrasi kendaraan yang melaju di sisi bahu jalan.

"Di negara maju yang pengguna jalannya sudah paham dan tertib di mana keselamatan sudha jadi gaya hidup bisa saja kita jarang mendengar klakson," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

"Tidak usah jauh-jauh, di Singapura saja jarang ada klakson," ujarnya.

Jusri menjelaskan pemakaian klakson ada beberapa macam, biasanya klakson digunakan untuk menyapa, kemudian memberi peringatan dan ketiga menunjukkan emosi atau kemarahan seseorang.

Baca juga: Penyebab Power Window Macet dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi menyalip.KOMPAS.com / Stanly Ilustrasi menyalip.

Tata cara penggunaan klakson

1. Malam hari

Sebisa mungkin sebetulnya klakson tidak dibunyikan pada malam hari. Karena malam hari kon disi sepi dan klakson bisa menimbulakn kebisingan yang menganggu orang lain terutama di daerah perumahan.

Kemudian saat akan mendahului kendaraan di depan pada malam hari. Bila kelihatan aman, cukup memberi lampu jauh.

Baca juga: Menunggu Kehadiran Honda CB400, Siap Meluncur 2025

2. Menyalip

Cukup bunyikan klakson sekali saja saat ingin menyalip mobil lain. Sebab dengan berulang kali menekan klakson, justru bisa mengundang kejengkelan pengemudi di depannya.

Sikap masa bodoh karena jengkel itu bisa terwujud dengan tidak memberi kesempatan pengemudi untuk mendahului. Bahkan ada sebagian pengemudi yang karena jengkel, lalu memainkan kemudi ke arah mobil Anda.

3. Usai menyalip

Ketika sudah mendahului mobil lain, sebagai rasa terima kasih, saat mobil sejajar, boleh membunyikan klakson "setengah" pada bunyi yang lebih lembut. Umumnya, pengemudi lain juga menjawab dengan bunyi klakson juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau