Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segini Durasi Aman Mengemudi Jarak Jauh

Kompas.com - 26/12/2023, 09:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menggunakan kendaraan pribadi sering menjadi pilihan masyarakat Indonesia.

Tidak jarang mereka melakukan perjalanan jarak jauh untuk mengunjungi keluarga atau ke tempat wisata.

Akan tetapi, melakukan perjalanan jarak jauh perlu persiapan yang matang dan penting bagi pengemudi untuk memberikan prioritas istirahat yang cukup. Menyetir terus-menerus tanpa berhenti atau tidak memperhatikan durasi berkendara dapat meningkatkan risiko kelelahan dan mengurangi tingkat kewaspadaan.

Baca juga: Bahu Jalan Bukan untuk Istirahat, Simak Fungsinya

Ilustrasi mengemudi saat hujan, menggunakan Honda Brio RS faceliftKompas.com/Donny Ilustrasi mengemudi saat hujan, menggunakan Honda Brio RS facelift

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, setidaknya durasi maksimal mengemudi yaitu tiga jam.

“Mau jalannya lancar atau macet, sebaiknya setiap tiga jam perlu istirahat. karena jika lebih dari tiga jam, pengemudi akan terasa lelah dan jenuh, ini bisa membuat kehilangan konsentrasi,” ujar Jusri kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Jusri menyarankan, bagi pengemudi yang melewati tol wajib istirahat di rest area. Jangan berhenti sembarangan di bahu jalan, sebab bahaya bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Baca juga: Apa Benar Mobil FWD Lebih Mudah Melibas Tanjakan?

Ketika istirahat di rest area, pengemudi bisa melakukan aktivitas ringan seperti peregangan atau jalan-jalan di sekitar lokasi. Selain itu, bisa juga diisi dengan beribadah, makan atau tidur sejenak guna mengembalikan konsentrasi.

Posisi mengemudi mobil listrik MG4 EVKompas.com/Adityo Posisi mengemudi mobil listrik MG4 EV

“Istirahat minimal 20 menit, setelah itu sudah bisa jalan lagi. Nanti bisa istirahat lagi kalau sudah tiga jam. Sebaiknya jika menyetir sudah lebih dari 12 jam, cari penginapan untuk istirahat yang lebih maksimal,” ujar Jusri.

Dia juga mengatakan, jam krusial terjadi kecelakaan ada pada waktu pergantian sore ke malam atau dari malam ke pagi.

“Tambah waktu istirahat saat waktu magrib atau waktu subuh, karena saat itu mata kita butuh penyesuaian dari terang ke gelap atau gelap ke terang,” ujar Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com