Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Utama BYD buat Masuk Pasar Otomotif Indonesia

Kompas.com - 25/12/2023, 07:31 WIB
Azwar Ferdian

Editor

SHENZHEN, KOMPAS.com - BYD Auto sebagai produsen otomotif asal China sedang berencana masuk pasar otomotif Indonesia. Bukan tanpa modal utama, BYD mengusung New Energy Vehicle (NEV) sebagai andalannya buat masuk Indonesia.

BYD yang bermarkas di Shenzhen, China, ini melakukan investasi signifikan dalam penelitian dan pengembangan. BYD menghasilkan sejumlah teknologi inovatif berkelanjutan untuk mewujudkan visi untuk membangun ekosistem tanpa emisi.

BYD sudah berhasil memimpin industri global dalam pengembangan beberapa produk, seperti railway train, baterai, kendaraan elektrik atau New Energy Vehicle (NEV), serta teknologi energi baru lainnya. BYD saat ini mampu menempatkan diri menjadi salah satu yang terbesar di dunia dengan penjualan lebih dari enam juta unit.

Baca juga: Bocoran Mobil Listrik BYD yang Akan Dijual di Indonesia

“Produk-produk NEV dari BYD adalah solusi mobilitas listrik yang berkelanjutan dan cerdas. Didorong oleh keunggulan teknologi mutakhir, seperti baterai Lithium-ion berdensitas energi tinggi yang menawarkan jangkauan yang lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah, platform Blade Battery yang aman dan tahan lama, serta sistem manajemen termal AI cerdas yang memastikan optimalisasi pada kinerja dan efisiensinya,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesi, pekan lalu di Shenzhen.

Platform elektronik BYD dibangun dari gabungan berbagai teknologi canggih, seperti baterai lithium-ion, motor listrik, dan sistem kontrol elektronik, untuk memberikan kinerja yang optimal.

Mobil listrik BYD yang dipamerkan di kantor pusat BYD Auto, Shenzhen, ChinaKOMPAS.com/Azwar F Mobil listrik BYD yang dipamerkan di kantor pusat BYD Auto, Shenzhen, China

Pada e-platform buatannya, BYD menempatkan motor, gearbox, inverter, konverter DC/DC, dan komponen penting lainnya dalam satu unit, sehingga terjadi penghematan ruang body mobil. Unit ini dapat mengurangi berat, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan ruang untuk kabin yang lebih luas.

E-platform ini juga dapat mengelola suhu baterai agar tetap terkontrol dalam cuaca ekstrim sekalipun, dapat memperpanjang jangkauan berkendara dan meningkatkan kenyamanan, serta dapat meningkatkan integrasi yang mendalam antara sistem penggerak, pengereman dan kemudi yang membuat berkendara menjadi lebih responsif.

Baca juga: Ini Pabrik Baterai Lithium LFP Terbesar Milik BYD

Salah satu bagian dari e-platform NEV BYD adalah Blade Battery yang menjadi sumber energi utama. Baterai Blade yang inovatif menawarkan tingkat pengisian daya yang cepat, jangkauan yang lebih jauh, dan, yang terpenting, tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium-ion konvensional.

“Build Your Dreams atau BYD adalah sebuah mimpi yang ingin kami bangun dengan seluruh resources yang kami miliki. Kami memiliki keyakinan untuk mewujudkan sebuah masa depan yang lebih baik melalui inovasi-inovasi kami,” jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.

Awalnya, pada tahun 2018 BYD masuk ke Indonesia untuk mendukung segmen kendaraan umum. Unit BYD digunakan untuk bus listrik Transjakarta dan mobil penumpang taksi Blue Bird.

Melihat besarnya peluang pasar yang didukung respon positif masyarakat Indonesia, BYD menyatakan kesiapannya untuk memasuki pasar otomotif Indonesia, khususnya segmen mobil listrik pada awal semester 2024.

Sejalan dengan itu, BYD juga akan membangun kemitraan lokal, dealer mobil lokal, guna meningkatkan investasi serta turut berpartisipasi dalam revolusi otomotif yang sedang terjadi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com