Pemerintah Pastikan Persiapan Libur Nataru Sudah Matang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memastikan bahwa persiapan mengatasi lonjakkan mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 sudah matang.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan, pihaknya bersama Kementerian terkait sudah merumuskan berbagai hal supaya aktivitas lonjakkan mobilitas yang capai 107,63 juta orang atau naik 143 persen dari tahun lalu sudah rampung.

Baik dalam hal pengaturan transportasi darat, penyebrangan laut, pembelian tiket, layanan rest area jalan tol, penambahan jadwal penerbangan dan kereta, serta program mudik Nataru.

Baca juga: Tiap Seri MotoGP 2023 Minimal Ada Satu Pebalap Absen karena Cedera

Lihat Foto

Revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran Senayan di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (10/1/2019). Desain ketiga JPO itu akan berbeda dengan JPO lainnya. Ketiga JPO tersebut akan dipasangi kamera closed circuit television (CCTV), akan dipasangi lift serta dilengkapi tata pencahayaan warna-warni. Revitalisasi JPO ini ditargetkan selesai pada Januari 2019.(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

"Pertama, untuk pengaturan transportasi darat saat arus mudik Nataru, dilakukan pengaturan dengan menerapkan skema rekayasa lalu lintas yaitu pengalihan kendaraan barang, satu arah (one way), contra flow, dan ganjil genap," kata dia dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).

"Kta harapkan penanganan lalu lintas darat ini akan jauh lebih baik dibanding Nataru tahun lalu dan tentu saja akan memberikan kenyamanan lebih baik untuk mereka yang akan melaksanakan kegiatan," lanjut Effendy.

Kemudian pengaturan penyeberangan laut melalui Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Jangkar, juga akan dilakukan penambahan operasional kapal penumpang.

Ketiga, kebijakan pembelian tiket secara online akan diperluas, akan diperbanyak. Tidak ada penjualan dipelabuhan minimal 1 (satu) hari sebelum keberangkatan serta peningkatan layanan teknologi.

Baca juga: Hindari ETLE, Ingat Batas Kecepatan di Jalan Tol

Lihat Foto

Ilustrasi mudik.(SHUTTERSTOCK/GANDI PURWANDI)

Keempat, peningkatan layanan rest area di jalur tol akan diperbaiki, serta penyiapan posko dan fasilitas sarana prasarana kesehatan sepanjang rute perjalanan arus mudik dan arus balik.

"Kelima, penambahan jadwal penerbangan, penyesuaian jadwal kapal penumpang, serta jadwal perjalanan kereta api," ucapnya.

Lebih lanjut, Menko PMK menerangkan, guna meningkatkan aspek keselamatan dan kelancaran selama periode mudik Nataru 2023/2024 khususnya bagi masyarakat di sekitar Jabodetabek, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan juga menyediakan mudik bareng gratis libur Nataru 2023/2024.

Program ini menargetkan lebih dari 3.600 orang penumpang, dengan menggunakan 90 unit bus, dan 120 motor yang akan diangkut dengan empat unit truk.

Baca juga: Sah, Aturan TKDN Kendaraan Listrik Resmi Mundur

Lihat Foto

Pemudik melintasi jalur utama pantura Simpang Pemuda Kota Cirebon Jawa Barat, Rabu (19/4/2023). (KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

"Dengan penyediaan fasilitas mudik gratis diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, dan juga memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dan insiden yang tidak kita harapkan di perjalanan," ujar dia.

Adapun puncak arus mudik libur Natal 2023 diprediksi akan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.

Sedangkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 29-30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.