Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil Sulit Capai Target, Ini Kata Toyota

Kompas.com - 13/12/2023, 08:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan adanya perlambatan pasar jelang akhir tahun.

Berdasarkan data yang ada, pada Januari-November, terjadi penurunan 2,3 persen dari tahun sebelumnya menjadi 942.686 unit (wholesales). Sehingga untuk mencapai target sebesar 1,05 juta unit sulit untuk dilakukan.

Terkait hal ini, Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat pasar mengalami perlambatan jelang akhir tahun.

Baca juga: Kemungkinan Motor Listrik Yamaha Neo’s Masuk Indonesia

“Memang ekonomi lagi weakening (melemah) tidak hanya di Indonesia tetapi juga di global. Biasanya kan Indonesia tertinggal satu siklus, jadi kalau di luar lagi bagus kita kurang bagus. Tapi ini yang disebut dengan long interest, jadi tingkat suku bunga yang tinggi itu akan berlangsung lama,” ucap Bob, saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Sehingga, ketika di global mengalami peningkatan suku bunga dan volume melemah. Sementara, Indonesia sudah masuk ke fase suku bunga tinggi, sudah di atas 6 persen.

 Ilustrasi penjualan mobil. (Dok. Shutterstock) Ilustrasi penjualan mobil.

“Itulah yang membuat pasar jadi melemah, mungkin juga likuiditas terganggu. Jadi itulah faktor-faktor melemahnya permintaan dalam negeri,” kata Bob.

Meski begitu, Bob berharap akan ada peningkatan ekonomi investasi setelah masa pemilu berakhir. Sebab, menurutnya, tahun politik cukup berdampak membuat keraguan konsumen terkait ekonomi di masa depan.

“Kita harapkan setelah Pemilu ada optimisme ekonomi investasi, juga kita lihat indeks kepercayaan diri konsumen masih expansif, cuma memang agak menurun karena memang ada tahun politik,” kata Bob.

Baca juga: Chery Omoda 5 Sudah Terjual Lebih dari 8.000 Unit Secara Global

“Tetapi, kalau pemilu ini bisa berjalan dengan baik akan meningkatkan atau optimisme, kita berharap yang paling bagus tapi kita harus juga melihat kenyataan bahwa tahun politik itu membuat keraguan di konsumen untuk ekonomi ke depan,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com