Mitsubishi Klaim Konsumen Tidak Protes Soal Sunroof di XForce

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengaku bahwa tidak ada konsumen XForce yang kecewa atas absennya fitur atap kaca seperti sunroof maupun panoramic roof.

Padahal pada versi konsepnya, pelengkap itu sudah disematkan sebagaimana para kompetitor seperti Honda HR-V, Hyundai Creta, sampai Toyota Yaris Cross.

Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran MMKSI, Tetsuhiro Tsuchida menjelaskan hal tersebut karena aspek yang pertama jadi perhatian konsumen XForce ialah soal kenyamanan dan ketangguhan.

Baca juga: Mitsubishi Mulai Distribusi XForce ke Konsumen

Dok. MMKSI Mobil sport utility vehicle (SUV) anyar Mitsubishi XFORCE besutan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.

"Sunroof memang banyak yang ditanyakan saat peluncuran XForce. Namun dilihat tadi, tidak ada konsumen yang nanya karena memang hari ini juga panas," katanya dalam konferensi penyerahan perdana XForce di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/11/2023).

Meski demikian, Tetsuhiro tidak menampik bahwa kehadiran fitur atap kaca menjadi cukup penting untuk menarik daya beli konsumen di Indonesia sekaligus menambah kesan mewah di mobil.

Sehingga dalam pengembangan XForce ke depan, ada kemungkinan sunroof atau panoramic roof bakal disematkan.

"Untuk tahap awal kita prioritaskan kenyamanan kabin dan kualitas suara Yamaha. Kita utamakan aspek itu tapi bukan menutup kemungkinan kita mempertimbangkan penambahan fitur lain," ujar dia.

Sebelumnya, General Manager of Design Mitsubishi Materials Corporation Seiji Watanabe menyebutkan ketidakhadiran sunroof maupun panoramic roof di XForce merupakan hal yang disengaja guna mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan.

Baca juga: Mitsubishi Targetkan Jual 20.000 Unit XForce per Tahun

Dok. MMKSI Tampilan modern Smartphone-Link Display Audio berukuran 12.3 inci dan Digital Driver Display berukuran 8 inci pada bagian dasbor Mitsubishi XFORCE.

“Dari segi desain, sunroof akan menambah beban dan bobot yang jauh lebih berat,” ucap dia beberapa waktu lalu.

"Kalau dipaksa akan menambah berat dari kendaraan, sedangkan kendaraan ini didesain agar lebih lincah di jalanan, ringan dan konsumsi BBM-nya lebih hemat," tambah Watanabe.

Kendati demikian Watanabe bilang merek berlogo tiga berlian tersebut akan mempertimbangkan masukan jika memang banyak permintaan terkait fitur tersebut untuk produk ini.