Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Modifikasi Ini Lebih Minim Risiko daripada Remap ECU

Kompas.com - 19/11/2023, 16:21 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Banyak masyarakat suka melakukan modifikasi agar mobil yang dimilikinya lebih bertenaga daripada mobil lain sekelasnya. Namun, modifikasi yang dilakukan biasanya mempertimbangkan risiko serta biaya yang dikeluarkan.

Sehingga modifikasi ringan seperti remap ECU menjadi pilihan, karena biayanya jauh lebih ringan daripada harus merombak mesin dengan mengganti beberapa komponen racing.

Meski demikian remap ECU tetap saja memiliki risiko, bila gagal dalam pentransferan data maka ECU bisa rusak, dan hasil remap juga bisa kurang optimal sehingga justru merugikan daripada keuntungan yang didapat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Penggunaan Volt Stabilizer Efektif Bikin Irit BBM?

Voltage Stabilizer Hurricane XCS dipasang di aki mobil Toyota VelozKOMPAS.com/daafa Voltage Stabilizer Hurricane XCS dipasang di aki mobil Toyota Veloz

Pemilik Aha Motor Yogyakarta, Hardi Wibowo mengatakan, remap ECU memang memiliki risiko lebih besar daripada hanya menambahkan perangkat elektronik tertentu, karena ubahannya lebih permanen.

“Sebenarnya ada modifikasi ringan lain yang risikonya lebih minim, namun hasilnya juga bisa dirasakan yakni dengan memasang sejenis penstabil tegangan yang menyuplai listrik ke koil pengapian,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (19/11/2023).

Hardi mengatakan, dari hasil pemasangan produk penstabil tegangan menuju koil pengapian. akselerasi mobil akan menjadi lebih padat dan bila pengemudi tahu caranya bisa menghemat konsumsi BBM.

Baca juga: Begini Cara Kerja Voltage Stabilizer yang Diklaim Bikin Mobil Irit BBM

Voltage stabilizer dari HurricaneKOMPAS.com/daafa Voltage stabilizer dari Hurricane

Pemasangan penstabil tegangan ini bisa dibilang lebih minim risiko daripada remap ECU karena sifatnya bisa sementara. Bila konsumen hendak menjual mobil mudah dikembalikan ke kondisi standarnya.

Penstabil tegangan koil pengapian yang saya pasang ini namanya Curut YiHi 4, prinsip kerjanya sederhana karena hanya menyambungkan kabel 12 volt di koil pengapian menuju perangkat, dan pemasangan kabel negatif ke baterai,” ucap Hardi.

Meski sederhana, menurut Hardi hasilnya bisa dirasakan pengemudi terutama saat menginjak pedal gas untuk akselerasi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Penggunaan Volt Stabilizer Efektif Bikin Irit BBM?

Modifikasi Mini Cooper pakai mesin HondaDoc Carscoops Modifikasi Mini Cooper pakai mesin Honda

“Ada bedanya sebelum dan sesudah dipasang, akselerasi mobil menjadi lebih responsif mungkin karena tegangan listrik yang menyuplai koil pengapian lebih stabil, sehingga tidak ada jeda saat pedal gas diinjak,” ucap Hardi.

Jadi, bagi konsumen yang ingin melakukan modifikasi ringan bisa mencoba penstabil tegangan listrik yang menyuplai koil pengapian karena risikonya lebih minim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau