Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Kenapa Mesin Mobil Hybrid Butuh Oli Encer

Kompas.com - 18/11/2023, 13:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil hybrid mulai menjadi tren industri otomotif di Tanah Air. Kendaraan dengan dua sumber tenaga ini diklaim paling cocok di masa transisi era elektrifikasi.

Maka dari itu kini muncul berbagai produk khusus untuk mobil hybrid karena kendaraan ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan mobil mesin bakar.

Saat ini mulai tersedia oli khusus buat mobil hybrid yang memiliki ciri khas tersendiri. Perbedaan karakteristik mesin membuat mobil hybrid memerlukan pelumas khusus guna meningkatkan efisiensi.

Baca juga: Adu Spesifikasi Honda CR-V e:HEV dan Toyota Corolla Cross HEV

Yaris Cross HEV. Dok. Toyota Yaris Cross HEV.

Johan Wijaya, National Sales Manager PT Surya Global International (Cepsa Indonesia), mengatakan, kandungan oli mobil hybrid dengan oli mobil konvensional memiliki perbedaan spesifikasi.

“Mobil hybrid butuh oli dengan viskositas yang lebih encer, lebih tipis, karena kerja mesin tidak terlalu berat lagi,” ujar Johan di Jakarta, Senin (6/11/2023)

Berhubung mobil hybrid dituntut bisa menghasilkan efisiensi tinggi maka karakter mesinnya lebih presisi sehingga celah-celah antar komponen jauh lebih rapat menurut Johan.

Baca juga: Intip Spesifikasi Haval Jolion HEV, Mobil Hybrid Penantang Xforce

Test drive Honda CR-V e:HEV di BaliKompas.com - Aris Harvenda Test drive Honda CR-V e:HEV di Bali

“Jadi butuh oli yang lebih encer. Biasanya 0W, hingga yang paling kental mungkin 5W, oli mesin yang encer seperti 5W-20, 0W-20, 0W-16 malah yang dikembangkan untuk saat ini,” kata Johan.

Menurutnya, penggunaan oli yang tepat akan mempengaruhi performa, khususnya efisiensi bahan bakar, sekaligus hasil emisi gas buang kendaraan.

“Ya akselerasinya lebih responsif, jadi yang dibutuhkan memang 0W, bila kita masukkan yang 5W jadinya kental, kecepatan tidak maksimal, itu tidak bagus kepada mesin dalam jangka waktu yang panjang,” kata Johan.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Lexus LM dan Toyota Alphard HEV

Menurut Johan, oli mesin tetap mempengaruhi performa mesin mobil hybrid meski secara prinsip kerja mobil ini sudah mengandalkan dua sumber tenaga yakni dari bensin dan baterai.

“Selama dia pakai oli mesin, tetap berpengaruh kepada performa dari kendaraan itu,” ujarnya.

Johan juga mengatakan, transisi kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik diyakini tidak akan mengurangi bisnis pelumas. Alasan ini pula yang mendasari masuknya merek oli asal Spanyol Cepsa ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com