Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Honda di Masa Depan Bakal Pakai Solid State Battery

Kompas.com - 28/10/2023, 10:22 WIB
Aditya Maulana

Editor

TOKYO, KOMPAS.com - Honda Motor Co., Ltd terus berinovasi dalam menghadirkan kendaraan listrik di masa depan. Salah satu langkah yang dilakukan, yaitu mengembangkan baterai agar memiliki keunggulan lebih dibanding generasi sebelumnya.

Toshihiro Mibe, Director President and Representative Executive Officer Honda Motor Co., Ltd mengatakan, salah satu yang lagi dikembangkan yaitu penggunaan solid state battery untuk kendaraan listrik Honda di masa depan.

"Kita sedang mengembangkan generasi selanjutnya dari baterai. Ada dua, yaitu semi solid state battery, dan terbaru solid state battery penuh," ujar Mibe di Plaza Aoyama, Tokyo, Jepang, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Melihat Langsung Mobil Listrik Mungil Honda yang Adopsi Sistem Baterai PCX EV

Mibe menjelaskan, bahwa keunggulan dari baterai tersebut cukup banyak terutama dari sisi biaya produksi, hingga keamanan yang tentunya tidak mudah terbakar seperti jenis baterai generasi sebelumnya.

Jajaran Direksi Honda Motor Co., LtdKOMPAS.com / Aditya Maulana Jajaran Direksi Honda Motor Co., Ltd

"Akan tetapi teknologi dan produksinya sangat rumit,  sehingga butuh pengembangan yang matang. Saat ini sudah mulai dicoba disalah satu model konsep yang nantinya akan masuk jalur produksi massal," tutur Mibe.

Beberapa waktu lalu Mibe pernah mengatakan, salah satu biaya terbesar yang menjadi tantangan pada kendaraan listrik adalah baterai, di mana hal ini membuat mobil listrik bisa 40 persen lebih mahal. Honda pun berharap bahwa teknologi baterai baru ini bisa menanggulangi masalah tersebut.

Baca juga: Honda Lahirkan Lagi Prelude, Kini Jadi Mobil Ramah Lingkungan

Perlu diektahui, Solid State Battery ini berbeda dengan baterai lithium-ion yang masih digunakan untuk kendaraan listrik masa kini, yang memakai elektrolit cair untuk menghantarkan arus listrik.

Sementara baterai solid-state mengganti material tersebut dengan bahan lebih stabil seperti keramik. Maka dari itu, dipercaya akan mengurangi ukuran dan biaya paket baterai ketika masuk jalur produksi massal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com