Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inden Yamaha Mulai Berkurang, Krisis Microchip Sudah Pulih

Kompas.com - 31/08/2023, 16:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Inden motor Yamaha memang sempat ramai dibicarakan, apalagi saat keluar model baru seperti Fazzio dan Grand Filano. Tapi mulai September nanti, produksi diklaim segera normal, karena kasus microchip sudah mulai teratasi.

Dyonisius Beti, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, sejak pandemi kelangkaan microchip memang mulai melanda, terutama untuk segmen otomotif.

"Masalah microchip itu semua tahu karena pada masa pandemi, kebutuhan terhadap komputer dan games sangat tinggi. Makanya untuk otomotif itu kurang suplai," kata Dyon di Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Pasang Keyless untuk Yamaha Aerox dan NMax, Harga mulai Rp 2,5 Juta

Proses perakitan dan kontrol kualitas sama dengan pabrik Yamaha di Iwata, Jepang.Youtube-Yamaha Motor Official Channel Proses perakitan dan kontrol kualitas sama dengan pabrik Yamaha di Iwata, Jepang.

Setelah kurang lebih dua tahun pandemi, Dyon mengatakan, kalau sekarang kapasitas produksi di pabriknya mulai membaik. Rencananya di September, produksi motor Yamaha bisa pulih atau recovery.

"Jadi gambaran recovery, kita paling rendah saat menjelang lebaran. Per April, kita sudah dua kali lipat untuk Maxi," kata Dyon.

Dyon menjelaskan kondisi kuartal dua dengan tahun kemarin, sudah naik lebih dari 50 persen. Prediksinya di kuartal empat bisa lebih baik lagi dan mulai memenuhi permintaan.

Baca juga: Ingat, Cuma 7 Jenis Kendaraan Ini yang Boleh Lewat Bahu Jalan Tol

"Memang di market masih kurang tapi kita akan mulai suplai mengikuti permintaan dari pada demand. Saya lebih memprioritaskan masalah yang ada di domestik. Permintaan global sangat tinggi baik di Eropa, Jepang dan negara-negara Asia juga sama," kata Dyon.

Jadi harapannya setelah September, adanya inden motor tertentu Yamaha bisa diredam. Selain itu, dengan adanya stok, maka kemungkinan diler lakukan upping price bisa dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau