Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Motor Listrik Pakai Rantai, Modal Rp 700.000

Kompas.com - 26/07/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren modifikasi mulai nampak di kalangan pengguna motor listrik, khususnya di ranah komunitas. Terbaru, cukup banyak ditemukan kustomisasi model rantai.

Modifikasi jenis ini banyak dijumpai di kalangan anggota komunitas Gesits Rider Indonesia (GRId), yang sesuai namanya, merupakan pengguna setia motor listrik lansiran Gesits.

Normalnya motor listrik Gesits yang dibekali penggerak jenis mid-drive, mengusung sistem belt seperti CVT untuk menyalurkan daya gerak dari dinamo ke roda belakang.

Namun sebagian pengguna menilai, komponen belt yang berbahan karet dirasa kurang maksimal dalam hal performa, karena memiliki usia pakai dan harus diganti secara rutin.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Fungsi Tuas Kecil pada Spion Tengah

Motor listrik Gesits G1 menggunakan penggerak jenis mid-drive dan komponen V-beltKOMPAS.com/daafa Motor listrik Gesits G1 menggunakan penggerak jenis mid-drive dan komponen V-belt

Normalnya, belt milik gesits memiliki dua varian yang masa pakainya berbeda, yakni standar dengan usia pakai sekitar 2.000 kilometer, dan performance dengan usia pakai 15.000 kilometer.

Biaya untuk kedua suku cadang resmi itu juga berbeda. Belt standar dipatok seharga Rp 200.000, sedangkan performance dipatok Rp 450.000.

Menyiasati hal tersebut, beberapa anggota komunitas GRId seperti Maman Suparman, berinisiatif melakukan modifikasi berupa penggantian komponen belt dengan rantai. Hasilnya terbilang sukses.

“Enggak ada penurunan performa, jarak tempuh, atau semacamnya. Pemakaian normal-normal saja, (motor listrik) aman buat kerja dan jalan-jalan,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Ini Penyebab Sapuan Wiper Kaca mobil Tak Optimal

Maman mengaku hanya merogoh kocek sekitar Rp 700.000, harga itu sudah termasuk biaya beli gear set rantai dan proses yang dibutuhkan untuk pemasangan.

“Bagian tromol harus dibubut sedikit supaya bisa dipasangi gir, selebihnya tinggal atur tegangan rantai saja,” ucaapnya.

Dia menambahkan, proses tersebut dia lakukan secara DIY alias sendiri, dengan dibantu beberapa anggota komunitas lainnya.

Menurutnya, satu-satunya kekurangan dari modifikasi rantai hanya pada faktor suara, di mana motor listrik miliknya menjadi sedikit lebih berisik.

Baca juga: Luhut Bakal Tagih Investasi Mobil Listrik BYD dan Tesla

Motor listrik Gesits Raya-GKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Motor listrik Gesits Raya-G

Sigit Pramono, Manager Aftersales Services Gesits menjelaskan, pemilihan belt sebagai transfer penggerak dilakukan karena beberapa faktor.

Dia mengatakan, komponen belt dipilih karena Gesits sudah melakukan riset terhadap kontur jalan di Indonesia, yang banyak tanjakan turunan dan semacamnya.

“Karena torsi BLDC gesits cukup besar, sekitar 38 nm, komponen belt bisa membantu meredam kejutan sekaligus bantu menstabilkan motor saat digunakan,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/7/2023).

Alasan lain yang membuat Gesits memilih komponen belt, adalah untuk mengimbangi rasio kekuatan dan efisiensi daya listrik yang digunakan.

“Makanya kami (Gesits) membuat komponen belt kustom dengan rasio gir 1:5, karena alasan efisiensi juga. Konsumsi daya jadi jauh lebih sedikit dan lebih irit,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com