Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas Bisa Buat Jangkauan Kendaraan Listrik Berkurang

Kompas.com - 24/07/2023, 09:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penelitian menunjukkan bahwa panas yang berlebihan dapat secara signifikan mengurangi jangkauan dari mobil listrik berbasis baterai. Sebab pada kondisi tersebut bakal terjadi tekanan di baterai.

Untungnya, kisaran suhu yang dimaksud hanya saat mencapai tiga digit. Maka, dalam kasus normal atau penggunaan sehari-hari, potensi itu sangat minim.

Demikian hasil studi yang diolah Recurrent dengan meneliti dan menguji sekitar ribuan kendaraan setiap tahun untuk menganalisis hubungan antara masa pakai baterai dan jangkauan.

Baca juga: Ingat Kembali, Beda Sanksi Tidak Punya dan Tidak Bawa SIM

Ilustrasi mobil listrik Hondadok.Honda Ilustrasi mobil listrik Honda

"Mobil listrik bisa kehilangan hampir sepertiga dari jangkauan seharusnya saat suhu terlalu tinggi. Suhu kendaraan listrik, bisa turun 31 derajat saat suhu lebih dari 38 derajat celcius," kata CEO Recurrent Scott Case dikutip dari Carscoops, Minggu (23/7/2023).

Recurrent juga sempat melakukan penelitian dampak suhu beku terhadap daya jangkau kendaraan. Dalam studi tersebut, Ford Mustang Mach-E dan Volkswagen ID.4 mengalami penurunan sekitar 30 persen pada suhu minus satu derajat Celcius.

Pada saat yang sama, suhu yang tidak terlalu ekstrem menunjukkan pengaruh yang sangat kecil pada rentang baterai. Kendati demikian, data penipisan jarak baterai ini penelitiannya masih sangat terbatas untuk saat ini.

"Perhatikan bahwa hilangnya rentang baterai pada 100 derajat didasarkan pada data yang sangat terbatas, dan kami akan memperbaruinya ketika kami lebih yakin dengan nilainya," kata Scott.

Dia mengatakan bahwa mengumpulkan data seperti itu sulit karena sebagian besar mengemudi dilakukan pada pagi hari sebelumnya mencapai tiga digit suhu.

Baca juga: Solusi Ngelitik pada Mesin Bensin yang Dilengkapi EGR

Baterai mobil listrik Toyota bZ4XDok. Toyota Baterai mobil listrik Toyota bZ4X

Sementara itu, menurut Greg Less dari Laboratorium Baterai Universitas Michigan mengatakan penurunan jangkauan pada suhu tinggi itu disebabkan oleh kimiawi.

"Begitu berada di atas 40 derajat Celcius, baterai mulai mengalami kerusakan lapisan emisi pasif pada anoda dan kerusakan itu kemudian akan menyebabkan konsumsi cairan elektrolit, yang akan mempersingkat masa pakai baterai," kata dia.

Kendati tidak merinci seluruh model kendaraan listrik yang diuji, namun dari hasil studi maka sebaiknya para pengguna mobil listrik menghindari berkendara ketika cuaca sedang ekstrem. Termasuk memperhatikan lokasi parkir pada waktu yang lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau