JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam meningkatkan layanan transportasi massal, perusahaan otobus (PO) biasanya akan membeli unit bus baru dengan teknologi dengan berbagai keunggulan.
Nantinya bus baru tersebut akan menggantikan unit lama agar penumpang lebih nyaman selama perjalanan.
Lantaran pada bus baru disematkan beragam teknologi dan fungsi yang tidak ada pada bus generasi sebelumnya, biasanya sopir bus harus mempelajari dari awal lagi.
Namun masih banyak sopir bus yang tidak mempelajari dengan maksimal fitur dan teknologi pada bus keluaran baru. Meski sopir bus tersebut sudah punya jam terbang yang tinggi rentan alami kecelakaan.
Baca juga: Solusi Ngelitik pada Mesin Bensin yang Dilengkapi EGR
Gery Absenri salah satu sopir bus PO Gumarang Jaya mengatakan, setiap sopir bus jangan asal langsung mengendarai bus baru.
Adaptasi berkendara dari unit sebelumnya lalu menggunakan unit baru sangatlah penting Alhasil, sopir bisa menemukan ritme mengendarai bus baru dengan tepat.
“Memang pada saat ada unit bus baru kita harus cepat bisa mengoperasikan kendaraan tersebut. Namun perlu adaptasi dulu agar bisa maksimal dan aman selama berkendara,” kata Gery kepada Kompas.com di Terminal Baranangsiang Bogor, Kamis (21/7/2023).
Baca juga: Melihat Kendaraan Penjelajah Bulan yang Sedang Dirancang Toyota
Tidak hanya fitur atau teknologi saja yang akan berbeda, biasanya pada unit baru juga tidak akan sama jenis atau merek sasis yang digunakan. Perlu dipelajari pula formula teknik berkendara yang tepat untuk mengendarai bus baru.
“Misalnya tadinya pakai bus dengan sasis Hino, kemudian pakai sasis Mercedes Benz, otomatis cara bawa busnya harus beda juga,” kata Gery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.