Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Pertalite Palsu, Pertamina Imbau Beli BBM di SPBU

Kompas.com - 21/07/2023, 16:33 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, terungkap bahwa beredar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite palsu di kawasan Sumatera Selatan. Pihak Pertamina pun memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak tertipu.

Pihak kepolisian sudah membongkar gudang pembuatan Pertalite palsu yang berada di Desa Pedamaran, Kabupaten Ogang Komering Ilir, Sumatera Selatan. Polisi berhasil menyita barang bukti pertalite palsu sebanyak 4.000 liter.

Baca juga: Beli Solar Subsidi Sudah Wajib QR Code, Kapan Giliran Pertalite?

Region Manager Comrel & CSR Pertamina Sumbagsel Tjahyo Niko, mengatakan, dirinya belum pernah melihat Pertalite yang palsu tersebut.

Pertalite bensin baru non subsidiStanly/Otomania Pertalite bensin baru non subsidi

"Makanya, kami mengimbau kepada masyarakat agar membeli BBM di lembaga penyalur resmi Pertamina, seperti SPBU dan Pertashop," ujar Niko, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Disebutkan bahwa Pertalite palsu yang diedarkan oleh pelaku berasal dari minyak hasil sulingan yang dibeli dari Kabupaten Musi Banyuasin.

Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Petugas melayani pembeli Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai menjual Pertalite dengan oktan 90 kepada konsumen dengan harga Rp.8400 perliter.

Minyak dibeli seharga Rp 1,5 juta per drum dengan isi 200 liter. Selanjutnya, minyak hasil sulingan dicampur dengan zat kimia hingga warnanya mirip Pertalite.

Menurut hasil pemeriksaan laboratorium, campuran zat tersebut diklaim dapat merusak mesin kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau