Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Konsep Desain Bus yang Abadi, Jangan Neko-neko

Kompas.com - 11/07/2023, 12:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Desain bus bisa dibilang jadi hal yang krusial untuk karoseri. Model yang disukai PO bus biasanya juga disukai oleh penumpang, jadi sangat menentukan seperti apa tampilannya.

Biasanya, karoseri bus punya waktu kapan saja model bus harus diperbarui. Cuma, ada beberapa model bus yang desainnya abadi, sudah dibuat dari lama pun sampai sekarang masih enak dilihat.

Kusririn, R&D Manager Karoseri Laksana, mengatakan, kunci dari desain bus yang panjang usianya adalah tampilan yang sederhana. Artinya, tidak perlu membuat model yang aneh-aneh.

Baca juga: VKTR Ekspansi Pabrik Bus dan Truk di Magelang, Produksi 1.500 unit Tiap Tahun

Bus suites class dan social distancinginstagram/indotrans_ Bus suites class dan social distancing

"Umur panjang, yang enggak neko-neko aja, yang desainnya biasa saja. Makanya hati-hati kalau bikin bumerang (selendang), biasanya yang simpel yang lebih long time," kata pria yang akrab disapa Ririe di Karoseri Laksana, Ungaran, Kamis (6/7/2023).

Ririe bahkan bilang kalau selendang itu nyawa bus kalau dilihat dari samping. Jika desainer enggak bisa buat selendang yang bagus, proporsional, mending tidak usah dibuat saja sekalian.

"daripada aneh mending enggak usah atau polos. Polos kan belum tentu jelek, kadang simpel malah luxury-nya lebih keluar. Kalau proporsi diatur, karakter dapat, keluar itu unsur mewah," kata Ririe.

Baca juga: Cerita Sebenarnya Soal Rossi Akhirnya Pensiun dari MotoGP


Biasanya, ada desainer bus yang mengikuti tren, tapi pada akhirnya malah kurang cocok dengan karakter yang mau dibawa. Karakter dari tiap karoseri ini sangat pengaruh, bisa buat diadu dengan bus buatan karoseri lainnya.

"Kalau simpel bisa lebih mewah, kita pilih, ngaruhnya kan ke produksi, bisa lebih cepat, kualitas terjaga, enggak harus memikirkan," kata Ririe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com