Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Akan Berbagi Teknologi Mobil Listrik dengan Pabrikan Lain

Kompas.com - 07/07/2023, 13:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

Sumber carscoop

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menekan biaya pembuatan platform mobil listrik terbaru dan proses produksi yang lebih efisien, Toyota dikabarkan akan berbagi teknologi dengan pabrikan lain, seperti Suzuki, Mazda, Subaru, dan lainnya.

Dikutip dari Carscoops.com, Jumat (7/7/2023), CEO Toyota Koji Sato, memiliki rencana besar terkait pengembangan kendaraan listrik. Untuk membantu menghasilkan skala yang lebih besar, perusahaan dapat berbagi teknologi baterai baru dengan para mitranya.

Sebagai bagian dari rencana masa depan, Toyota berencana menjual 3,5 juta mobil listrik per tahun pada 2030. Sekitar setengahnya akan didasarkan platform mobil listrik yang baru dirancang yang direncanakan meluncur pada 2026.

Baca juga: Hitung Biaya Kepemilikan Mobil Listrik Toyota bZ4X Sampai 100.000 Km

Platform baru ini suatu hari nanti dapat menawarkan jarak tempuh sejauh 1.500 km, berkat teknologi baterai baru. Toyota juga mendirikan BEV Factory yang akan mendesain arsitektur kendaraan baru sesederhana mungkin untuk dibangun.

SUV listrik Subaru SolterraSUBARU.com SUV listrik Subaru Solterra

Toyota akan menggunakan proses produksi baru, seperti mesin giga yang terinspirasi Tesla sehingga memungkinkan kendaraan dibuat dengan menggunakan lebih sedikit bagian, dan jalur produksi yang digerakkan sendiri, di mana kendaraan bergerak sendiri melalui pabrik.

Dengan demikian bisa mengurangi kebutuhan akan jalur tradisional. Toyota berharap dapat mengurangi biaya produksi mobil listrik, yang sangat mahal dalam pembuatannya.

Baca juga: Hitung Pajak Tahunan Mobil Listrik Toyota bZ4X

Produsen mobil ini juga berharap dapat mengurangi ketergantungannya pada karyawan. Selain itu, Toyota juga akan mengaplikasikan teknologi tersebut tidak hanya pada kendaraan listrik.

Ilustrasi pabrik Toyota di Amerika Serikat.asia.nikkei.com Ilustrasi pabrik Toyota di Amerika Serikat.

"Teknologi tersebut tidak boleh diterapkan hanya pada kendaraan listrik berbasis baterai. Ini adalah tentang meningkatkan kualitas dan fleksibilitas kami. Kami akan dapat merampingkan semua kegiatan manufaktur dan produksi kami melalui kegiatan ini," kata Takero Kato, Presiden BEV Factory.

Untuk membantu meningkatkan volumenya, Toyota mengatakan pihaknya mungkin juga akan berbagi teknologi EV dengan pabrikan otomotif besar lain. Untuk diketahui, Toyota juga memiliki saham di berbagai perusahaan, seperti Subaru, Mazda, Suzuki, Daihatsu, Hino, Isuzu, dan banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com