Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Petugas Dishub Tertabrak Truk Muatan

Kompas.com - 27/06/2023, 13:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral di instagram menunjukkan peristiwa nahas, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) tertabrak truk muatan.

Kejadian bermula saat petugas yang tergabung dalam satuan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) hendak melakukan razia Dimension Over Load (ODOL) truk di Jembatan Timbang Losarang, Indramayu.

Nampak si petugas melakukan pencegatan mendadak pada salah satu medium duty truck (MDT) merek Mitsubishi Fuso. Sayangnya, truk tidak bisa sepenuhnya berhenti dan menabrak petugas hingga masuk ke bagian bawah.

Kapolsek Losarang, Kompol Sunardi mengatakan, petugas tidak mengalami cedera serius dan hanya luka ringan saja, dan langsung menerima perawatan medis seusai kejadian.

Baca juga: Tanda-tanda Busi Mobil Sudah Minta Ganti

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LOWSLOW® Official (LS) (@lowslow.indonesia)

"Petugas langsung dibawa ke RS Bhayangkara Losarang,” ujarnya dikutip Kompas.com dari akun instagram @lowslow.indonesia, Selasa (27/6/2023).

Berkaca dari video tersebut, ada satu poin pelajaran yang bisa diambil oleh para pengendara dan pengguna jalan lainnya, yakni terkait keselamatan saat berada di sekitar truk.

Prasetyo Adhi Wibowo, Pemilik Bengkel Bus dan Truk ASNpro menjelaskan, sistem pengereman truk berbeda dengan kendaraan pribadi pada umumnya.

Jika truk dengan kepasitas angkut maksimal mengerem setelah melaju dengan kecepatan tertentu, ada jarak residu atau jarak sisa sekitar 5 sampai 10 meter yang harus dihindari.

Baca juga: Toyota Bakal Luncurkan Bus dan Truk Hidrogen Buat Pacu Pasar FCEV

Truk engkel boks Mitsubishi Fuso Colt Diesel seken dengan pelat nomor hitam milik Kudus Motor, Bogor KOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Truk engkel boks Mitsubishi Fuso Colt Diesel seken dengan pelat nomor hitam milik Kudus Motor, Bogor

“Karena ada hukum inersia di sini. Truk yang ada di depan mungkin sudah berhenti, tapi beban bawaan di belakan akan mendorong maju. Semakin berat dan kencang lajunya, semakin jauh pula jarak residunya,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Adhi mengimbau siapapun untuk tidak sembrono saat hendak menghentikan truk. Jikalau ada situasi mendadak seperti pemeriksaan pada video, seyogyanya ada pemberitahuan terlebih dahulu sebelum titik penyetopan.

“Jadi sopir truk bisa mengurangi kecepatan secara perlahan dan tidak dadakan. Ini hal penting yang seharusnya dipahami semua pengguna jalan. Truk itu kendaraan besar, menghentikannya pasti tidak bisa instan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com