JAKARTA, KOMPAS.com - Ban di MotoGP memainkan peran vital karena secara harafiah memungkinkan motor untuk bergerak. Ban adalah satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan aspal sirkuit.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tekanan ban di MotoGP harus berada dalam kisaran PSI yang tepat. Lantas, berapa tekanan ban minimal di MotoGP?
Baca juga: Chery Omoda 5 Sudah Terjual 50.000 Unit Lebih di Seluruh Dunia
Dilansir dari onestopracing, di MotoGP, ban depan di MotoGP harus memiliki tekanan ban minimal 1,9 bar, sedangkan ban belakang harus memiliki tekanan minimal 1,7 bar.
Jika seorang pebalap MotoGP tidak mematuhi batas tekanan ban yang telah ditetapkan, maka dianggap melanggar aturan.
Selain itu suhu dapat mempengaruhi tekanan ban. Banyak faktor yang bisa memengaruhi mulai dari sirkuit, cuaca, bahkan motor saat melakukan slipstream bisa memengaruhi tekanan ban.
Disebutkan bahwa ban bisa pecah jika tekanannya terlalu rendah tapi di satu sisi traksi alias cengkeraman ban ke aspal akan berkurang jika tekanan terlalu tinggi.
Dari kedua ban yaitu ban depan dan belakang, ban depan yang disebut memiliki kemungkinan mengalami penurunan atau kenaikan tekanan cukup besar yaitu sampai 2,2 bar.
Baca juga: Ini Ukuran Ban Off Road yang Pas Buat Suzuki Jimny
Tekanan ban yang berbeda berdampak besar pada motor. Misalnya, perbedaan tekanan ban depan sebesar 2,08 bar hingga 1,90 bar dapat menyebabkan cara berkendara yang sangat berbeda.
Jika pebalap kehilangan tekanan ban depan dengan cepat maka yang terjadi motor tidak akan belok.
Maka dari itu agar tekanan ban sama rata di seluruh tim, MotoGP kini memakai sensor tekanan ban di setiap roda. Memastikan tekanan ban semua pebalap sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.