JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mulai memberlakukan pembelian bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi menggunakan kode batang alias kode QR di 234 kota dan kabupaten se-Indonesia pada 25 Mei 2023.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan bahwa penggunaan kode QR ini memiliki beberapa manfaat, terutama menjaga kuota harian sehingga hanya solar subsidi hanya bisa dibeli oleh penggunanya.
Ini juga menjadi ajang evaluasi atas modus penyalahgunaan dari oknum tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Waspada Macet, Ada Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini
"Ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab. Full QR ini bisa menjadi jawaban, karena semua transaksi benar-benar sesuai," kata Irto dikutip dari situs resmi Pertamina, Jumat (26/5/2023).
"Untuk keamanan ekstra, QR Code dapat direset berkala tanpa ada batas, jadi jika hilang atau curiga digunakan bisa diganti dengan QR Code baru melalui website Subsidi Tepat," lanjutnya.
Skema baru ini, ia sampaikan telah diberlakukan secara bertahap yang dimulai di 234 Kota atau Kabupaten.
Kata dia wilayah-wilayah ini sepanjang periode dua pekan ke belakang sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR cukup baik sehingga siap menerapkan kode QR.
Untuk mengetahui wilayah yang menerapkan itu dapat dicek melalui website mypertamina.id per tanggal 25 Mei 2023.
Baca juga: Akhir 2023, Target Casion Buat Ratusan Titik Charging Station
Lantas bagaimana cara membeli solar bersubsidi menggunakan kode QR?
Dari laman MyPertamina, sebelum melakukan pembayaran masyarakat harus mendaftar lebih dahulu. Berikut langkahnya;
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya