JAKARTA, KOMPAS.com - Charging operator, Casion, ingin terus ekspansi membuat stasiun pengisian daya mobil listrik di Indonesia. Target sudah disiapkan untuk mewadahi kebutuhan pengguna mobil listrik yang semakin banyak.
CEO Casion, Kevin Pudjiadi mengatakan, saat ini Casion punya 30 titik stasiun pengisian daya mobil listrik yang tersebar di area Jabodetabek. Ke depan pihaknya akan terus menambah stasiun pengisian daya di berbagai tempat.
Baca juga: Harley-Davidson Buatan India Resmi Meluncur, Diberi Nama X440
"Target kita akhir tahu 200 sampai 300 Charging spot di 2023 dan 5.000 titik pada 2025 di seluruh indonesia," kata Kevin di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Kevin mengatakan pihaknya optimistis stasiun pengisian daya Casion dapat memenuhi kebutuhan pemilik mobil listrik.
Untuk mengejar target tersebut kata Kevin, Casion bekerjasama dengan grup-grup besar, seperti Ciputra Group, MNC Group dan jaringan properti lain.
"Casion beda dari Charging Station lain. Saya harus memikirkan instalasi servis cara dipakai. Marketing tim dimasuk di dalam lokasi install. Casion bekerja sama dengan grup grup lain utamanya properti," kata Kevin
Baca juga: Tips Membeli Solar Berkualitas, Cari SPBU yang Ramai
Adapun untuk mesin alias charger mobil listriknya sendiri, Casion menggandeng perusahaan teknologi terkemuka asal Sedia-Swiss, ABB.
"ABB selalu mengedepankan tiga hal, safety, interoperability dan high quality," kata Kevin.
"Colokan kita saat ini semua titik 22 kWh. Tipe colokan type 2. Sudah standar dunia USBC sangat umum buat perangkat. Misal ada mobil beda port bukan type 2 ada konversinya. Casion buat semua EV," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.