JAKARTA, KOMPAS.com - Shell Indonesia kembali mengadakan acara bertajuk Shell ExpertConnect 2023: Future of Transport dengan berkolaborasi bersama para pemangku kepentingan di sektor transportasi dan melibatkan lebih dari 150 peserta yang terdiri dari mitra bisnis, lembaga riset, pabrikan kendaraan, serta asosiasi.
Pada acara ini, Shell beserta seluruh pihak yang terlibat mendiskusikan hal-hal serta aksi yang dibutuhkan untuk mempersiapkan perubahan lanskap transportasi di masa depan.
Hal ini juga merupakan bentuk dukungan Shell Indonesia kepada pemerintah, yang menargetkan tercapainya Net-Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 dengan tetap mendukung pembangunan ekonomi, termasuk sektor transportasi.
Beberapa tokoh yang turut hadir dalam acara ini yaitu Insan Ridho Chairuasni, Head of Fleet Development and Evaluation PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Faustina, Head of Product and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia, serta beberapa jajaran direksi Shell.
Baca juga: Pakai Mesin Hidrogen, Hyundai Serius Produksi N Vision 74
Edward Satrio, VP Sales B2B Lubricants Shell Indonesia menjelaskan, gagasan utama yang ingin diangkat dalam acvara ini adalah mendengarkan pendapat, sudut pandang, serta opini dari pakar-pakar yang hadir.
“Melalui acara ini, kami ingin berbagi perspektif dari para pakar yang berasal dari berbagai bidang seperti teknologi, inovasi, industri, dan kebijakan untuk membahas mengenai perubahan lanskap transportasi di masa depan,” ujarnya saat membuka acara.
Dia mengatakan, diskusi yang terjadi dalam acara juga diharapkan mampu menjadi medium untuk bertukar informasi, pengetahuan, dan praktek terbaik untuk transportasi yang lebih berkelanjutan.
“Ke depannya, kami berharap Shell ExpertConnect bisa menjadi agenda tahunan yang mampu menghasilkan ide-ide dan inovasi yang berguna untuk mempercepat perubahan lanskap transportasi di masa depan,’’ kata Edward.
Baca juga: Buat Pemilik Mobil Listrik, Jangan Terlalu Sering Pakai Fast Charging
Hal serupa disampaikan pula oleh Joseph Kristofel, Executive Director IPSOS Strategy3 Automotive Mobility Development. Pihaknya akan memberikan dukungan penuh bagi upaya pengurangan emisi karbon dan gas rumah kaca di Indonesia.
“Sejalan dengan hal tersebut, semua pelaku industri transportasi dapat mengupayakan solusi-solusi untuk terciptanya transportasi berkelanjutan dengan melaksanakan Truck Modernization Roadmap dan mengembangkan standar Euro 5 serta efisiensi bahan bakar untuk kendaraan listrik,” ujarnya.
Bersama dengan para pakar dan pelaku industri yang terlibat, Shell menyampaikan paparan mengenai potensi solusi yang dapat dilakukan untuk mendukung proses dekarbonisasi. Beberapa di antaranya adalah pemaparan portofolio future-ready product, low-carbon product, dan Shell telematics.
Saat ini Shell secara global telah memiliki rangkaian produk pelumas netral karbon yang didukung oleh mekanisme carbon offset atau penyeimbangan karbon dari proyek Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solution/NBS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.