Pameran Kendaraan Listrik Periklindo Siap Bergulir Mei 2023

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko, mengatakan, pemerintah mendukung kepada seluruh pelaku industri electric vehicle agar dapat bergerak dengan cepat.

Menurut Moeldoko, salah satu cara mempromosikan kendaraan listrik bisa melalui pameran. Ia membocorkan bahwa pada tanggal 17-21 Mei 2023, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) dapat dipastikan akan terlaksana lagi untuk kedua kalinya bersama Dyandra Promosindo.

Selain itu, ia menegaskan bahwa seluruh instrumen penggerak kendaraan listrik di masa depan akan hadir seperti UMKM yang menjamur di tanah air.

Baca juga: Datang ke IIMS 2023, Luna Maya Jadi Salah Satu Konsumen Chery Omoda 5

Kompas.com/Donny Lelang motor listrik di PEVS 2022

“Dukungan pemerintah terhadap kendaraan listrik, di antaranya melalui Inpres nomor 5 bahwa Pemerintah mendukung kepada seluruh pelaku industri electric vehicle ini dapat berlangsung dan bergerak dengan cepat,” ujar Moeldoko, dalam keterangan tertulis (24/2/2023).

“3 tahun berikutnya muncul lagi Inpres yang isinya perintah Presiden kepada jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk beralih dari mobil biasa menuju ke mobil listrik,” kata dia.

Moeldoko juga mengatakan, dua regulasi ini menjadi pemicu dan pemacu. Pemicu bagi tumbuhnya industri-industri yang terkait dengan kendaraan listrik, serta sebagai pemacu sebagai masyarakat Indonesia untuk segera beralih ke kendaraan listrik.

Baca juga: Bukti Kejeniusan Marquez, Hafal Sirkuit Hanya dari Suara Laju Motor

Selain dua aturan tadi, pemerintah juga berencana memberikan subsidi buat masyarakat guna meningkatkan konsumsi kendaraan listrik.

Menurutnya, insentif yang diberikan Pemerintah akan membangkitkan demand dan akan membangkitkan ekosistem kendaraan listrik tanah air, mulai dari spare part, baterai hingga yang lainnya.

Moeldoko menambahkan, bahwa kendaraan listrik di masa sekarang ini merupakan sebuah momentum, karena negara ini sedang berada dalam masa start (awal) yang sama dengan kehadiran kendaraan listrik di negara lainnya.