Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Lampu Sein Mazda Tiru Ritme Detak Jantung Manusia

Kompas.com - 23/01/2023, 14:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru ritme detak jantung manusia. Tujuannya agar lampu penanda belok itu tidak terkesan monoton di jalan.

Atsushi Yoshida, desainer dan pemimpin pengembangan lampu Mazda mengatakan, meskipun lampu LED membawa banyak keuntungan, lampu yang hidup dan mati secara instan membuatnya terasa dingin dan digital.

Baca juga: Yamaha GT150 Fazer, Motor Klasik dengan Teknologi Kekinian

Dengan alasan tersebut, Yoshida mendapatkan ide untuk membuat lampu sein sebagai sinyal belok sedikit lebih manusiawi dengan membuatnya berdenyut seperti detak jantung.

“Lampu sinyal belok harus secara efektif mengomunikasikan niat pengemudi dan menarik perhatian pejalan kaki dan pengemudi lainnya,” kata Yoshida mengutip Carscoops, Senin (23/1/2023).

Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia. Foto: Carscoops.com Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia.

“Saya berharap perasaan hati manusia bergema dalam bagaimana lampu sein langsung muncul dan kemudian meredup secara bertahap dapat mengurangi ketegangan pengemudi dan menciptakan perasaan tenang dan aman bagi penonton,” kata dia.

Untuk mendapatkan ritme kedipan lampu yang benar, Yoshida mengatakan dia melihat elektrokardiogram, dan mengamati bentuk gelombang yang diciptakan oleh detak jantung.

Baca juga: Daftar Pelanggaran yang Bikin Pengendara Motor Kena Tilang E-TLE

Yoshida mengatakan mempelajari bagaimana gelombang tersebut bertahan dan berkurang, bukan sekadar menghidupkan atau mematikan.

Meski idenya cukup sederhana namun untuk dipraktikkan sangat sulit. Yoshida dan tim membutuhkan waktu dua tahun untuk membuat lampu sein yang siap untuk diproduksi.

Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia. Foto: Carscoops.com Mazda merancang lampu sein jenis baru untuk meniru detak jantung manusia.

“Kemunduran besar datang ketika pemasangan pertama yang dijadwalkan ke Mazda3 dibatalkan karena lampu redup secara tidak konsisten,” kata Yoshida.

Baca juga: Punya Peran Vital pada Mesin, Pengguna Kendaraan Harus Jeli Pilih Oli Asli

“Namun, bekerja sama dengan para insinyur Mazda dan pemasok kami, Stanley Electric Co., Ltd., kami berulang kali menyesuaikan ulang lampu sinyal dengan peningkatan 0,01 detik, memecahkan masalah dan berhasil memasangnya,” kata dia.

Sekarang kata Yoshida, lampu bernama "Dimming Turn Signals" sudah siap dan dipakai di Mazda CX-30. Dia berhadap lampu sein ini bisa membawa nilai lebih untuk Mazda.

“Saya ingin membantu meningkatkan nilai desain Mazda melalui pencahayaan. Meskipun persaingan semakin ketat dengan mobil listrik dan pengemudian otonom, saya ingin melihat desain mobil yang luar biasa,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com