Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Pemula yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak

Kompas.com - 23/01/2023, 09:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil matik memang lebih sederhana dalam pengoperasian, namun jenis transmisi ini memerlukan perawatan lebih banyak jika dibandingkan dengan mobil manual.

Tidak hanya perawatan, perilaku pengemudi mobil matik juga perlu diperhatikan, supaya transmisi tidak mudah mengalami kerusakan.

Lantas, apa saja kesalahan yang bisa bikin transmisi cepat rusak, khususnya bagi pengemudi pemula mobil matik?

Baca juga: Apakah Rem Mobil Transmisi Matik Lebih Cepat Rusak Dibandingkan Manual?

Tuas transmisi mobil matik- Tuas transmisi mobil matik

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, biasaya yang bisa membuat transmisi matik cepat rusak biasanya berhubungan dengan oli matik.

“Di antaranya kualitas olinya yang tidak bagus, bisa karena lama tidak diganti, oli bercampur dengan air, atau oli pernah mengalami panas berlebih, itu bisa dikatakan oli tidak bagus,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (22/1/2023).

Dia mengatakan oli transmisi matik yang tidak bagus akan membuat komponen di dalam transmisi menjadi cepat aus atau rusak.

Baca juga: Mengemudi Mobil Matik, Pakai Satu Kaki atau Dua Kaki?

Mekanisme kerja transmisi mobil matik Mobilmo.com Mekanisme kerja transmisi mobil matik

“Selain kualitas oli matik, volume oli juga harus cukup, jika sampai volume oli matik kurang, bisa karena salah pengisian atau ada kebocoran oli di transmisi, itu bisa menyebabkan komponen transmisi matik cepat rusak,” ucap Bambang.

Dia mengatakan selain sebagai pelumas, oli matik juga bertugas sebagai fluida yang dipompa untuk menekan kopling di dalam transmisi.

“Sehingga, bila oli matik kurang akan membuat gaya dorong pada setiap kopling berpeluang mengalami penurunan, sehingga kopling cenderung mengalami selip yang bisa memperpendek usianya,” ucap Bambang.

Baca juga: Apakah Mobil Matik Lebih Boros Dibandingkan Manual?

Solenoid Valve mobil matikDicky Aditya Wijaya Solenoid Valve mobil matik

Dia juga mengatakan kesalahan lain yang bisa merusak transmisi matik adalah menarik atau menderek mobil dengan kondisi mesin mati.

“Saat mobil mogok, atau dalam kondisi tertentu biasanya pemilik mobil menarik mobil dengan posisi mesin tidak bekerja, saat mobil ditarik ini akan membuat komponen di dalam transmisi berputar namun karena mesin tidak bekerja maka pelumasan tidak terjadi, akibatnya komponen cepat rusak,” ucap Bambang.

Dia mengatakan mobil yang tidak bisa dioperasikan secara normal sebaiknya diderek dengan benar. Jangan sampai sisi roda penggerak pada mobil tersebut berputar selama proses pemindahan karena itu akan merusak komponen di dalam transmisi matik.

Baca juga: Benarkah Perawatan Mobil Matik Lebih Mahal ketimbang Manual?

Jadi, ada beberapa hal yang bisa membuat transmisi matik cepat rusak. Mulai dari kualitas oli, volumenya, hingga tidak adanya pelumasan ketika mobil ditarik dengan kondisi mesin mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau