JAKARTA, KOMPAS.com - Valentino Rossi pernah mencoba untuk mewujudkan mimpi penggemar MotoGP di Italia dengan pindah ke Ducati. Sayangnya, dia malah terseok-seok selama dua musim.
Pada musim 2011 dan 2012, Rossi berada di tim Ducati tanpa kemenangan. Selama dua tahun, dia hanya mampu meraih tiga podium. Satu kali finis di urutan ketiga dan dua kali finis di urutan kedua.
Baca juga: Bagnaia Akui Sering Telepon Rossi Minta Nasihat
Musim berikutnya, Rossi pindah ke Yamaha dan mulai kembali kompetitif. Meski performanya selama di Ducati menjadi catatan buruk dalam karirnya, Rossi mengaku tidak menyesal.
"Menyesali sesuatu dari keputusan yang saya buat? Sejujurnya, saya tidak," ujar Rossi, dikutip dari Crash.net, Senin (23/1/2023).
Rossi mengatakan, periode bersama Ducati merupakan periode yang sulit bagi dirinya. Menurutnya, itu menjadi tantangan besar.
Baca juga: Aleix Espargaro Pesimistis Bisa Balapan hingga Seusia Rossi
"Itu adalah tantangan besar, saya sebagai pebalap Italia dengan motor Italia. Jika kami menang, kami akan mencetak sejarah," kata Rossi.
Meski Rossi gagal menjadi juara dunia bersama Ducati, tapi setidaknya anak didiknya dari VR46 Riders Academy berhasil. Francesco Bagnaia sukses meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Selain Bagnaia, Mooney VR46 Racing Team juga menjadi tim satelit Ducati. Saat ini, tim tersebut diisi oleh adik tirinya, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.