TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sering tersebar kabar bahwa dalam membeli mobil bekas perlu teliti karena bisa saja mobil tersebut bekas tabrakan.
Artinya, banyak oknum pedagang mobil bekas yang menjual mobil bekas tabrakan. Hal ini cukup membingungkan bagi sebagian masyarakat. Pasalnya hampir semua mobil bekas di showroom mobil bekas dalam kondisi mulus.
Lantas, sebenarnya mobil bekas tabrakan ini masih layak dibeli atau tidak ya?
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terlibat Tabrakan di Jalan Raya?
Pemilik Sriyatin Car Bintaro Agus Setiawan mengatakan, pada kondisi tertentu mobil bekas tabrakan masih layak saja untuk dibeli, asal masih bisa diperbaiki dan biayanya tidak terlalu banyak.
“Selama mobil bekas tabrakan tersebut masih bisa diperbaiki, maka mobil tersebut masih layak dibeli, dalam hal ini perlu perhitungan yang matang untuk biaya perbaikannya nanti agar mobil kembali layak digunakan, nyaman serta aman,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (19/1/2023).
Dia mengatakan mobil bekas tabrakan sebenarnya bisa digolongkan ke tiga kategori, parah, sedang dan ringan.
Baca juga: Pakai Rumus 3 Detik untuk Hindari Tabrakan Beruntun di Jalan Tol
“Mobil bekas tabrakan yang kondisinya parah, itu yang susah membuat perhitungannya, biasanya ringseknya sampai merusak chasis, selain butuh biaya yang sangat banyak untuk perbaikannya, biasanya susah untuk diperbaiki, jadi performa mobil menjadi tidak nyaman,” ucap Agus.
Dia mengatakan untuk mobil bekas tabrakan yang kondisinya ringsek parah sebaiknya tidak dibeli karena bakal merugikan pembeli.
“Kalau pun mobil bekas tabrakan yang ringsek parah ini dibeli untuk diperbaiki lalu dijual kembali, itu resikonya ada di biaya perbaikan yang membengkak, dan bisa berpengaruh pada kenyamanan bila perbaikannya tidak bagus, kalau ringseknya sampai ke chasis umumnya susah diperbaiki,” ucap Agus.
Baca juga: Ketahui Aturan Jaga Jarak Aman agar Terhindar dari Tabrakan Beruntun
Sebagai pelaku jual beli mobil bekas dan bengkel, Agus akan berpikir berkali-kali lipat bila harus membeli mobil bekas tabrakan yang kondisinya ringsek parah.
“Kalau saya kan beli mobil untuk diperbaiki lalu dijual kembali, nah kalau hasil perbaikannya tidak bagus, tidak rapi, itu bisa membuat pelanggan kecewa, jadi daripada membeli mobil yang ringsek parah, saya lebih baik cari mobil lain untuk diperbaiki,” ucap Agus.
Dia mengatakan mobil bekas tabrakan tetap layak dibeli bila ringseknya sedang dan ringan karena mobil masih memiliki harapan diperbaiki dengan rapi dan estimasi biaya yang lebih terukur.
Baca juga: Mobil Bekas Harga di Bawah Rp 100 Juta di Semarang
“Kalau ringseknya ringan sampai sedang, itu saya masih berani beli, karena kembali lagi saya menjaga kepuasan pelanggan juga selain mencari untung dalam jual beli mobil bekas,” ucap Agus.
Dia mengatakan selama perbaikan mobil bekas tabrakan ini bisa diperbaiki dengan rapi, tidak mengurangi performa, kenyamanan serta kenyamanan maka mobil tersebut layak untuk dibeli.
“Yang jadi masalah justru kadang oknum pedagang tidak mau memperbaiki dengan baik, hanya menutupi kerusakan, ini yang biasanya membuat pembeli mobil bekas kecewa, jadi tetap harus teliti saat membeli mobil bekas,” ucap Agus.
Baca juga: Komponen Wajib yang Harus Diperiksa Saat Membeli Mobil Bekas
Jadi, mobil bekas kecelakaan ini layak dibeli atau tidak tergantung dengan kondisi ringseknya mobil, apakah masih bisa diperbaiki atau tidak. Sehingga mobil tetap nyaman, performa baik dan nyaman saat digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.