JAKARTA, KOMPAS.com - Dani Pedrosa cukup lama menjadi rekan setim Marc Marquez. Pebalap yang terkenal dengan nomor start 26 tersebut sampai mengetahui kunci keberhasilan Marquez.
Selama enam tahun, Pedrosa didampingi oleh Marquez. Pedrosa juga yang menjadi saksi perkembangan Marquez, mulai rookie hingga menjadi juara dunia.
Baca juga: Pedrosa Jelaskan Mengapa MotoGP Terkesan Membosankan
Sejak kedatangan Marquez, Pedrosa seolah menjadi pebalap kedua. Sebab, dia tidak pernah menjadi juara dunia sejak pebalap bernomor start 93 tersebut menjadi bagian Repsol Honda.
Pedrosa mengatakan, ada masanya jika motor berjalan dengan baik, maka dirinya bisa kencang. Tapi, saat motor tidak berjalan baik, Pedrosa kesulitan.
"Marc, tidak. Dia memiliki kemampuan spesial untuk menang dengan motor yang tidak sempurna," ujar Pedrosa, dikutip dari Crash.net, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Pedrosa Yakin Marc Marquez Bakal Mematahkan Dominasi Ducati
Michelin menjadi pemasok tunggal MotoGP sejak 2016. Pedrosa hanya tiga kali merasakan kemenangan selama menggunakan Michelin sampai dirinya pensiun.
"Ketika kami berganti dari Bridgestone ke Michelin, kami memiliki kesulitan, khususnya saya. Tapi, dia bisa mengelola itu untuk beradaptasi dengan ban dan memenangkan kejuaraan," kata Pedrosa.
Selain itu, Pedrosa menyebutkan bahwa Marquez berani mengambil risiko untuk jatuh karena menemukan batas kemampuan motor. Berbeda dengan Pedrosa yang sudah mengalami banyak patah tulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.