Pesan Bos Ducati Buat Haters Pecco Bagnaia

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang seri terakhir di GP Valencia, Spanyol, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tak hiraukan orang-orang yang mengkritik Francesco Bagnaia dengan menyebut Ducati melakukan team order.

Usai kemenangan Pecco Bagnaia di GP Sepang, Malaysia, tak sedikit publik yang mengkritik kemenangan Pecco dengan menyebut Ducati melakukan team order. Padahal itu sudah dibantah oleh Ducati.

Baca juga: Komunitas Motor Pengacara Rayakan Ultah Perdana

Ciabatti mengatakan, kritik yang tidak pada tempatnya bisa berpengaruh pada pebalap. Hal itu terlihat pada Fabio Quartararo yang sempat non aktif di media sosial untuk menenangkan diri akibat tekanan netizen.

Lihat Foto

Francesco Bagnaia mencium trofi setelah meraih kemenangan di MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022). Bagnaia kini selangkah lagi dekat dengan titel juara dunia MotoGP 2022. (Foto oleh MOHD RASFAN/AFP)(AFP/MOHD RASFAN)

"Quartararo juga mengalami tekanan, sehingga dia mengambil cuti beberapa minggu dari media sosial," kata Ciabatti, mengutip Crash.net, Selasa (1/11/2022).

"Ini dapat sangat mengganggu pengendara bahwa ada pencela apa pun yang dia lakukan, tetapi Anda harus melakukannya. Memahami bahwa ini adalah dunia saat ini dan Anda juga perlu belajar bagaimana untuk tidak peduli," kata dia.

Ciabatti mengatakan, orang yang mengkritik Pecco hanyalah haters alias pembenci. Artinya apapun yang dilakukan Pecco baik itu benar atau salah akan tetap salah di mata orang-orang tersebut.

Baca juga: Merek Asal Tiongkok Direspon Positif Pedagang Mobil Bekas di Semarang

Lihat Foto

Francesco Bagnaia(Twitter @ducaticorse)

"Jika kita melihat balapan yang dimenangkan (Bagnaia), semua orang yang berbicara tentang prinsip, karena mereka dukung pebalap lain atau karena mereka melihat sosok Valentino di Pecco, mereka hanya pembenci," kata dia.

"Jika Anda gagal melepaskan diri dari komentar tidak benar yang berasal dari jejaring sosial dan media sosial, Anda berisiko terluka," kata Ciabatti.

"Hanya mereka yang tidak kompeten atau beritikad buruk yang dapat meragukan dan kami tidak tertarik pada orang-orang ini," ungkap bos Ducati.