Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susunan Bangku Bus Kota dengan Antar Kota Dibuat Berbeda

Kompas.com - 03/08/2022, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus yang ada di Indonesia punya berbagai peruntukan. Misalnya untuk di dalam kota, ada Bus Rapid Transit (BRT), begitu juga ada bus untuk perjalanan jauh ke luar kota.

Kalau diperhatikan, saat masuk ke kabin bus, terdapat suasana yang berbeda antara naik bus kota dan bus antar kota. Paling ketara adalah bangkunya yang disusun saling berhadapan dan menghadap ke depan.

Ada alasan kenapa bus kota biasanya memakai susunan bangku yang berhadapan. Seperti yang dijelaskan Werry Yulianto, Export Manager Karoseri Laksana.

Baca juga: Operator Bus Masih Pikir-pikir Pakai Spion Kamera

Bus AKAP baru PO JRGDOK. LAKSANABUS Bus AKAP baru PO JRG

"Hadap-hadapan (susunan bangkunya) agar ada space untuk penumpang berdiri lebih lega," ucap Werry kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Sedangkan untuk bus antar kota, bangkunya yang menghadap ke depan dibuat lebih nyaman. Salah satu contohnya adalah sandaran bangku yang bisa direbahkan atau reclining.

"Kalau bus kota biasanya bangku fixed," kata Werry.

Baca juga: Banyak Motor Listrik di GIIAS 2022, Ini Komentar Gaikindo


Mengingat untuk bus kota, memang didesain agar penumpang bisa leluasa naik dan turun. Jadi memang soal kenyamanan tidak terlalu diperhitungkan, yang penting bisa memuat banyak orang sekali jalan.

Berbeda dengan bus antar kota, kenyamanan bisa jadi nilai jual. Jadi bangku yang nyaman juga menjadi hal yang positif, bahkan menarik penumpang untuk menaikinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com