JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai terobosan teknologi telah diluncurkan guna mengatasi kejadian kendaraan yang kerap menjadi sasaran tindak kejahatan.
GPS Tracker menjadi salah satu teknologi yang makin banyak dipakai pada kendaraan bermotor untuk menunjang keamanan.
Berperan sebagai alat pelacak, GPS tracker dapat mendeteksi posisi mobil atau motor digasak maling.
Baca juga: Pilihan Skutik 125 cc Bekas, All New Vario Rp 15 Jutaan, Lexi Rp 14 Jutaan
Namun timbul pertanyaan seberapa perlu pemilik kendaraan memakai GPS Tracker. Sebab saat ini sudah banyak perangkat pengaman eksternal untuk kendaraan pribadi. Sebut saja alarm, kunci tambahan hingga kunci rahasia yang sudah ada lebih dulu.
Ade Habibie, Chief of Media and Brand Activation PT Super Spring, penyedia GPS Tracking System, mengatakan jika penilaian itu balik ke pemilik kendaraan. Tapi jika dilihat dari sisi pengaman tambahan kendaraan, maka GPS Tracking diperlukan.
"Menurut saya perlu namanya pengaman, dulu kita anggap asuransi badan tidak penting ternyata penting sekali," kata Ade kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
"Harga GPS itu tidak sampai 1 persen dari harga mobil, di motor juga tidak sampai 10 persen harga motor, dengan ini bisa dibilang GPS alat pengaman tambahan di luar alarm dan asuransi mobil," kata Ade.
Sebagai ilustrasi, Ade mengatakan di tempatnya GPS Tracker untuk motor dibanderol mulai dari Rp 1,2 jutaan garansi dua tahun, sedangkan untuk mobil ada beberapa tipe harganya mulai Rp 1,4 juta - Rp1,7 juta.
Baca juga: Mobil Apa yang Cocok Minum Pertamax Turbo?
"Tapi kita dengan balik ke aftersales-nya. Menurut saya kalau mau cari yang murahnya saja tidak usah, lebih baik pasang alarm dan kunci rahasia karena tidak ada aftersales-nya," kata Ade.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.