Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Jangan Sembarangan Ganti Cairan Wiper Apalagi Pakai Sabun

Kompas.com - 30/06/2022, 19:01 WIB
Serafina Ophelia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cairan wiper yang digunakan untuk membersihkan kaca depan mobil diformulasikan khusus untuk kaca. Namun, ada pengguna kendaraan roda empat yang mengakali dengan cairan pembersih lain.

Mengganti cairan wiper dengan alternatif lain sebenarnya tidak disarankan. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan; visibilitas pengemudi dan ketahanan karet wiper yang mungkin terpengaruh dengan cairan alternatif tersebut.

Cairan alternatif yang digunakan biasanya adalah sabun cuci piring, sabun cair, ataupun detergen. Beberapa pemilik kendaraan percaya bahwa cairan alternatif ini bisa membuat kaca menjadi lebih bersih.

Baca juga: Pemilik Mobil Jangan Malas Ganti Karet Wiper

Memakai cairan alternatif seperti sabun cair dapat berpotensi mengganggu visibilitas pengemudi, terutama saat cairan disemprotkan ketika pengemudi tengah berkendara.

Pasalnya, sabun-sabun ini memiliki busa yang lebih banyak dan lebih sulit dibilas, tidak seperti cairan wiper yang memang dibuat khusus untuk kaca depan mobil.

"Saat kondisi hujan, busa yang ditimbulkan malah bisa makin banyak. Malah berbahaya saat berkendara. Apalagi juga bisa mengakibatkan selang dan washer mampat," ucap Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong Deni Adrian kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Walaupun dipercaya bisa maksimal menghilangkan kotoran, Deni mengatakan dirinya tidak merekomendasikan cara ini, karena bisa mengganggu visibilitas pengemudi.

Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.Foto: Peugeot Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.

Baca juga: Gemar Konsumsi Pertalite, Ini Dampaknya buat LCGC

Selain itu. cairan alternatif juga berpotensi merusak karet wiper dan kaca mobil, jika ternyata tidak sesuai.

"Kalau memang tidak ada cairan pembersih khusus untuk wiper, sebaiknya air biasa saja," ucap Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi kepada Kompas.com.

Baca juga: Ini Mobil yang Berpotensi Tidak Bisa Beli Pertalite Lagi

Menurutnya, air netral atau air biasa lebih baik digunakan ketimbang cairan alternatif. Ini untuk menghindari kemungkinan kaca terbaret atau karet wiper menjadi keras.

Kemudian, menurutnya, cairan wiper saat ini mudah ditemukan di pasaran sehingga tidak perlu menggunakan cairan alternatif.

"Kalau di pasaran itu sudah banyak, air (pembersih) wiper. Dia sebenarnya sudah dilakukan pengujian. Bahwa, terhadap kaca ini aman. Terhadap wiper, karetnya, ini nggak bikin keras, begitu. Jadi, kalau memang tidak ada cairan pembersih khusus untuk wiper, sebaiknya air biasa saja," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau