Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Nyata Truk Melaju di Lajur Kanan Jalan Tol

Kompas.com - 27/06/2022, 10:22 WIB
Serafina Ophelia,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ada kejadian di mana pengemudi kendaraan besar seperti truk menggunakan lajur paling kanan di jalan tol. Padahal, lajur ini hanya diperuntukan bagi kendaraan yang ingin mendahului.

Sedangkan kendaraan besar bisa menggunakan lajur kiri untuk berjalan lambat atau lajur satu.

Beberapa kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kendaraan besar seperti truk menggunakan lajur paling kanan saat melaju. Padahal, jelas hal ini membahayakan pengguna jalan yang lain.

Baca juga: Video Truk Wheelie Akibat Kelebihan Beban

Meski begitu, masih kerap ditemui kasus truk melaju di lajur kanan, seperti yang terekam pada unggahan akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Minggu (26/6/2022). Satu unit truk muatan tampak melaju di lajur kanan dan menghalangi laju kendaraan lain di belakangnya.

Akibatnya, pengguna jalan lain yang berada di belakang truk terpaksa mendahului dari lajur tengah atau lajur dua.

Aturan mengenai pemakaian lajur untuk kendaraan besar bukannya tanpa alasan. Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menjelaskan bahwa alasan utamanya adalah demi keselamatan di jalan.

Baca juga: Video Ojol Angkut Kandang Besar, Ingat Bahaya Bawa Muatan Berlebih

"Demi keamanan karena dimensi dan muatan truk yang besar. Lalu mereka juga lebih lambat daripada kendaraan kecil," ucap Jusri pada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Selain kecepatannya yang relatif lambat, perlu diingat bahwa truk muatan lebih mudah oleng saat melakukan manuver akibat dari tingginya center of gravity. Khususnya, truk yang memiliki muatan banyak atau besar.

Ilustrasi truk ODOL di jalan tolDOK. JASA MARGA Ilustrasi truk ODOL di jalan tol

Baca juga: Viral, Polisi Tidur Berjejer Sampai 20 Baris di Tangerang

"Titik berat tinggi linear dengan kestablian yang berkurang. Apalagi truk kan muatannya macam-macam, baik padat maupun cair. Misalnya truk dengan muatan cair berbelok, itu gelombang cairan di dalam tangki bisa membuat truk terguling," ucap Jusri.

Kesadaran terhadap keselamatan yang masih rendah di kalangan beberapa pengemudi truk disebut dapat menjadi salah satu alasan maraknya truk yang menggunakan lajur kanan. Perlu diingat, lajur paling kanan di jalan tol hanya digunakan untuk mendahului.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com