Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahayanya Pakai Oli Mesin Palsu

Kompas.com - 26/06/2022, 21:31 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam oli mesin untuk mobil memang sangat banyak. Mulai mereknya, spesifikasinya, serta harganya. Semua itu dibuat memang untuk memenuhi kebutuhan mesin yang berbeda satu dengan yang lain.

Sehingga, untuk menentukan mana oli terbaik tidak bisa ditentukan secara umum, melainkan harus spesifik untuk mobil apa, tahun berapa dan lain sebagainya.

Ketentuan spesifikasi oli mesin tersebut cukup jelas dan mudah dibaca, seharusnya pemilik kendaraan tidak sampai salah memilih oli.

Baca juga: Intip Kondisi Mesin Mobil dari Warna Oli

Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11Cakra Motor 11 Deretan pelumas yang dipasarkan Cakra Motor 11

Tapi sayangnya, di pasaran banyak dijumpai oli palsu. Ini artinya, ada oknum yang dengan sengaja mengganti isi oli dan menggunakan kemasan suatu merek oli. Hal ini sangat berbahaya dan merugikan banyak pihak.

Pemilik Sriyatin Car spesialis Nissan & Datsun, Agus Setiawan mengatakan, dampak menggunakan oli palsu bisa sangat fatal, terakhir kali pernah sampai membuat mesin mati total dengan kondisi satu lengan piston patah.

“Ini hanya dugaan, tidak berani menyimpulkan, sebab mobil pelanggan saya dipakai wajar di dalam kota, tiba-tiba mesin mati. Pas saya datangi kondisinya sudah ngunci, setelah dibongkar mesinnya, oli sudah menjadi keras seperti lem, lengan piston patah satu. Pelanggan saya mengaku habis ganti oli mesin yang dibeli secara online,” jelasnnya.

Agus menduga hal itu bisa terjadi lantaran oli yang dibelinya sudah dipalsukan. Walau pun kemasannya merek ternama. Dia juga menghimbau untuk selalu hati-hati membeli oli, pilih penyetok atau toko yang terpercaya, jangan tergiur dengan harga yang lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau