Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Keseringan Cuci Helm Bikin Busa Cepat Kempis

Kompas.com - 24/06/2022, 15:12 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan salah satu kelengkapan berkendara yang penting untuk dikenakan demi mengurangi fatalitas saat terjadi kecelakaan. Sehingga, kenyamanannya patut diperhatikan dengan rutin dibersihkan.

Pasalnya, helm yang jarang dibersihkan atau dicuci akan mengeluarkan bau tidak sedap akibat kondisinya yang lembab, baik dari penumpukan keringat dari kulit kepala maupun tempat penyimpanannya.

Meski demikian, masih banyak yang berasumsi bila terlalu sering mencuci helm bakal memiliki dampak negatif, yaitu busa helm menjadi lebih cepat kempis. Benarkah begitu?

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Transmisi Matik CVT dan AT

Helm spesial yang didedikasikan untuk helatan Vespa World Days (VWD) 2020/22 KOMPAS.com/Ruly Helm spesial yang didedikasikan untuk helatan Vespa World Days (VWD) 2020/22

Menanggapi hal tersebut, Pegiat Komunitas Belajar Helm Ahmad M atau biasa disapa Mamat menjelaskan bila asumsi dimaksud bisa saja terjadi. Tapi kecil kemungkinan jika helm-nya berkualitas baik seperti SNI.

Ia menjelaskan bahwa busa helm yang mengempis tidak sepenuhnya akibat helm sering dicuci. Sebab ada faktor lain yang lebih berpengaruh.

"Busa helm yang mengempis karena memang pemakaian yang sering saja. Karena (busa helm) menjadi tumpuan kepala penggunanya," ujar Mamat kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Konsekuensi jika Sembarangan Modifikasi Kaki-kaki Mobil

Oleh karenanya, busa yang lama-kelamaan mengempis ialah hal lumrah. Apalagi, piranti ini juga memiliki masa kadaluarsa. Namun jika helm yang digunakan berkualitas baik, maka masa pakainya akan lebih panjang.

Adapun masa kadaluarsa helm, umumnya memiliki usia pakai tiga sampai lima tahun jika kerap digunakan untuk aktivitas harian. Lantas untuk helm berkualitas rendah biasanya jangka waktu satu tahun sudah kurang layak dipakai, yang terlihat dari kondisi busa-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com