Tes Konsumsi dan Estimasi Biaya BBM Rute Jalur Mudik Trans-Jawa

SURABAYA, KOMPAS.com - Guna mempermudah perencanaan pengeluaran Anda saat mudik tahun ini, tim Merapah Trans-Jawa 2022 menyajikan informasi perihal penggunaan dan juga estimasi biaya yang dikeluarkan untuk keperluaan BBM.

Suzuki XL7 menjadi sarana pengujian yang mewakili karakter mobil keluarga favorit yang kerap digunakan untuk mudik. MPV 7 penumpang ini dibekali mesin 1.5L dengan tenaga 103,2 tk yang menenggak BBM oktan 92.

Baca juga: Maksimalkan Fitur Spion Pintar Suzuki XL7 di Merapah Trans-Jawa 2022

XL7 yang dipakai tim Merapah Trans-Jawa diisi oleh 4 penumpang dan selama melaju di tol kecepatan tidak melebihi 120 kpj. Tim juga sempat berhenti di beberapa rest area untuk melakukan peliputan.

Berikut hasil pengujian konsumsi dan juga estimasi biaya yang dikeluarkan yang dibagi dalam 4 etape.

Kompas.com/Ari Suzuki XL7 - Merapah Trans Jawa 2022

• Jarak tempuh : 455 Km
• Konsumsi BBM : 13,6 kpl
• Penggunaan BBM : 32,3 liter
• Total biaya BBM : Rp 405.000 (Pertamax)

Jakarta-Solo (exit Colomadu)

• Jarak tempuh : 552 Km
• Konsumsi BBM : rute GT Kalikangkung-GT Colomadu konsumsi BBM terkoreksi menjadi 12,6 kpl dikarenakan kondisi jalan tol didominasi tanjakan.
• Penggunaan BBM : 32,3 liter (Jakarta-Semarang) + 7,7 liter (GT Kalikangkung-GT Colomadu) = 40 liter
• Total biaya BBM : Rp 500.000 (Pertamax)

Jakarta-Surabaya (exit Waru Gunung)

• Jarak tempuh : 806 Km
• Konsumsi BBM GT Colomadu-GT Waru Gunung : 12,6 kpl
• Penggunaan BBM : 40 liter (Jakarta-Solo) + 20,1 liter (GT Colomadu-GT Waru Gunung) = 60,1 liter
• Total biaya BBM : Rp 757.260 (Pertamax)

Jakarta-Probolinggo (exit Probolinggo Timur)

• Jarak tempuh : 921 Km
• Konsumsi BBM GT Waru Gunung-GT Probolinggo Timur : 12,6 kpl
• Penggunaan BBM : 60,1 liter (Jakarta-Surabaya) + 9,1 liter (GT Waru Gunung-GT Probolinggo Timur) = 69,2 liter
• Total biaya BBM : Rp 865.000 (Pertamax)

Baca juga: Rekomendasi Rest Area di Tol Cipali buat Istirahat Perjalanan Mudik

Hasil tersebut didapat dalam kondisi jalan lancar, dan perlu diingat bahwa konsumsi bahan bakar bisa saja berbeda setiap orang. Ada banyak faktor yang memengaruhi, mulai dari kondisi jalan, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang penumpang dan bawaan, dan sebagainya.