Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Harus Antisipasi Risiko Mudik Lebaran Tahun Ini

Kompas.com - 28/03/2022, 16:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo memastikan mudik pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 diperbolehkan. Sebelumnya, dalam dua tahun terakhir pemerintah melarang mudik karena pandemi Covid-19.

Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, mengatakan, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kerawanan selama mudik Lebaran.

Potensi kerawanan ini misalnya soal prokes, kelaikan bus, pengemudi tidak sehat, penipuan, kecelakaan, kemacetan, tarif, hingga tanggung jawab perusahaan, dan lain sebagainya.

Baca juga: Tak Terima Ditegur Lawan Arus, Driver Ojol Aniaya Pengemudi Mobil

"Sebaiknya kalau sudah ada rencana seperti ini, pemerintah dan Organda sama-sama mengantisipasi potensi kerawanan yang mungkin timbul, jangan bereaksi setelah kejadian," ucap Djoko, dalam keterangan tertulis (28/3/2022).

Menurutnya, mudik kali ini layak dikedepankan sebagai Mudik Sehat 2022. Di mana prokes wajib dilakukan.

Sebab, makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan.

Baca juga: Viral, Video Mobil DFSK Tak Kuat Menanjak

Sementara itu, Djoko juga mengingatkan Kementerian Perhubungan untuk menjalin komunikasi kepada masyarakat agar menggunakan penyelenggara angkutan resmi dan tidak menggunakan penyelenggara angkutan tidak resmi.

Seperti diketahui, sekarang sudah mulai marak penawaran mudik Lebaran 2022 oleh penyelenggara melalui media daring.

"Namun di lapangan juga harus konsisten, pengawasan dan penindakan ditujukan ke angkutan dan penyelenggara yang tidak jelas," ujar Djoko.

"Jangan sebaliknya penyelenggara dan PO resmi dipersulit dengan alasan pengawasan namun yang abal-abal karena angkutan plat hitam malah lolos pengawasan," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
AS Klaim Serangan Udara ke Yaman Lenyapkan Tokoh-tokoh Penting Houthi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau